Dimasa lalu AS menyerang negara kecil yang tidak dapat memberikan perlawanan di laut, seperti Grenada (negara yang tidak memiliki angkatan laut) pada 1983. Invasi ke Panama pada tahun 1989 dan Haiti pada tahun 1994.
Tindakan agresi ini berbuah intimidasi, intervensi dalam urusan luar negeri dan menggulingkan pemerintah yang ada. Tidak adanya perlawanan di laut, AS melanjutkan serangan ke Timur Tengah dan Afrika Utara, yang menjadipusat untuk menyerang Libya, Irak, dan Suriah.
Namun di tahun 2024 ini Yaman memasuki pertempuran melawan agresor NATO di Laut Merah, melancarkan operasi terhadap kapal-kapal yang menuju ke Israel. menenggelamkan banyak kapal milik Barat.
Yemenis just hit different. ????????????
Thanks you #Yemen ???????? ???? pic.twitter.com/TklfXpBhZM— zainab...۷۲???????????????? (@zehrazainab72) February 17, 2024
Armada kapal induk AS dan Inggris mulai melancarkan serangan rudal, namun Yaman tidak bergeming mempertahankan diri dengan meluncurkan rudal anti-kapal ke sasaran musuh.
Rakyat Yaman yang menyatakan dukungannya terhadap gerakan Ansar Allah, menjadikan perlawanan menjadi semakin berkobar, konflik yang akan memakan waktu lama yang berarti kekalahan bagi AS dan sekutunya .***
.