Baca Juga: Luis Suarez Tak Bisa Tahan Tangisnya saat Ucapkan Perpisahan Kepada Barcelona
Seorang profesor di University of Helsinki, Anna Hielm-Bjorkman sekaligus spesialis dalam bidang klinis menyatakan bahwa anjing kemungkinan tinggi dapat mendeteksi penyakit pada tubuh manusia.
"Apa yang telah kami lihat dalam penelitian kami adalah bahwa anjing akan menemukan (penyakit) lima hari sebelum mereka (pasien) mendapatkan gejala klinis," ujarnya.
Ia menambahkan, kemampuan yang dimiliki oleh anjing-anjing tersebut cukup bagus sehingga dapat diterapkan untuk mendeteksi Covid-19.
Baca Juga: Rawan Lahirkan Kluster COVID-19, Polri Diminta Tidak Terbitkan Surat Izin Liga 1 2020
Bahkan menurut sang profesor, tingkat akurasinya dapat mencapai 100 persen.
"Mereka sangat bagus (dalam hal itu). Kami mendekati sensitivitas 100 persen," tambahnya.
Dalam 'tes anjing', seorang penumpang menggesek leher mereka dengan kain kasa.
Kemudian meletakkannya di kaleng yang akan diserahkan ke ruangan lain untuk diendus oleh anjing. Setelah itu hasil akan segera diberikan kepada pengunjung.
Baca Juga: Ramalan Bintang Hari ini, Libra akan Dapat Pasangan nih