Covid 19 Meningkat, Puluhan Dokter di Jerman Mogok Kerja

- 28 Desember 2023, 14:10 WIB
Covid 19 Meningkat, Puluhan Dokter di Jerman Mogok Kerja
Covid 19 Meningkat, Puluhan Dokter di Jerman Mogok Kerja //Pixabay/

MEDIA PAKUAN -  Menjelang akhir tahun dimanfaatkan Beberapa orang untuk liburan natal dan tahun Baru, begitupun di Jerman beberapa pekerja mengambil cuti untuk berlibur.

Begitupun dengan para tenga medis yang ingin menghabiskan masa liburnya namun ternyata harus melaksanakan tugasnya di akhir tahun ini.

Jerman mengalami gelombang penyakit pernapasan pada Desember 2023, dengan jumlah pasien yang terserang flu dan “respiratory syncytial virus” (RSV) meningkat.

Akhirnya para dokter melakukan rencana aksi mogok di tengah meningkatnya penyakit pernapasan di negara itu.

Baca Juga: Jenguk Korban Salah Tangkap, Kapolres Sukabumi Bawa Dokter Periksa Kesehatan Korban: Propam Periksa Tim Opsnal

"Di mana pun Anda jumpai, hampir semua tempat praktik dokter saat ini memikul beban kerja berlebih," kata Ketua Federal Asosiasi Virchowbund Dirk Heinrich ketika aksi mogok kerja diumumkan sepekan lalu. Asosiasi Virchowbund mewakili kepentingan semua dokter yang terdaftar, dan dokter rawat jalan, di negara tersebut

Karena meningkatnya kasus covid-19 kembali membuat para dokter harus bekerja lebih keras.

Dari hampir 9 juta kasus infeksi virus baru-baru ini, satu dari tiga kasus disebabkan oleh subvarian SARS-CoV-2, berdasarkan data RKI.

Baca Juga: Kehabisan Napas, Dokter Forensik Ungkap Proses Kematian Mayat Terikat Lakban di Sukabumi

"Sulit dimengerti ada seruan untuk menutup praktik di saat banyak orang jatuh sakit," kata Ketua Yayasan Jerman untuk Hak Pasien Eugen Brysch.

Akibatnya aksi mogok para tenaga medis ini berdampak besar bagi para pasien terutama lansia yang sudah rentan.

Karena profesi yang memiliki waktu kerja yang lebih berat beberapa dokter memilih untuk ganti profesi, tidak banyak yang kuat dengan profesi seorang dokter di Jerman terutama pada akhir  tahun ini.

Menurut sebuah studi terbaru oleh lembaga PwC (Jerman), kekurangan tenaga profesional terampil di bidang layanan kesehatan di negara itu kemungkinan meningkat menjadi 1,8 juta pada 2035. Banyak yang ingin beralih profesi, sedangkan hanya satu dari tiga dokter yang memperkirakan akan tetap berprofesi sebagai dokter hingga pensiun.***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x