Biden Beri Peringatan Tegas pada Israel : Rumah Sakit Harus Dilindungi

- 14 November 2023, 12:54 WIB
Tank Israel Blokade RS Al Shifa di Gaza
Tank Israel Blokade RS Al Shifa di Gaza /REUTERS/Anas al-Shareef/as/ANTARA. Tank Israel blokade RS Al Shifa di Gaza. dalam gambar diam yang d/

MEDIA PAKUAN - Pemboman rumah sakit dan warga sipil yang dilakukan militer Israel menundang kencaman dari banyak negara di belahan dunia.

Tak terkecuali dengan negara pendukun Israel, Amerika Serikat (AS),  Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa rumah sakit harus dilindungi.

Biden mengatakan pihaknya tidak segan untuk berkoordinasi terkait jeda agresi, sehingga RS Al Shifa dapat dilindungi ketika Israel  mengepung rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Aksi Tawuran Menewaskan Seorang Pemuda di Cipaku, Bogor Selatan

Akhir-akhir ini Rumah sakit berulang kali menjadi sasaran pemboman dan penembak jitu Israel.

“Mereka menyerang dan menghancurkan gerbang depan kompleks medis utama di Jalur Gaza, karena pasien dan ribuan warga Palestina masih berada di halaman rumah sakit ini,” kata Tareq Abu Azzoum, dikutip dari Al Jazeera.

Karena berita ya g menyebutkan bahwa Hamas bersembunyi di rumah sakit, rumah sakit Al-Shifa, Al-Quds dan Kamal Adwan telah menghentikan operasinya karena pemboman Israel dan berkurangnya pasokan bahan bakar dan obat-obatan.

Tempat-tempat yang diklaim sarang Hamas oleh Israel  diantaranya seperti rumah sakit, sekolah, atau terowongan di bawah bangunan tempat tinggal.

Oleh karena itu, Israel tanpa henti melayangkan bom terhadap bangunan-bangunan di palestina.

Baca Juga: Ini Makanan Khas Amerika Serikat yang Paling Digemari di Indonesia, Berikut Resepnya

“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu akan berkurang terhadap rumah sakit dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden dikutip Mediapakuan dari Al-Jazeera.

“Juga, ada upaya untuk mengambil jeda dalam menangani pembebasan tahanan dan hal ini juga sedang dinegosiasikan dengan pihak Qatar… yang terlibat,” tambah Presiden AS. “Jadi saya tetap berharap tetapi rumah sakit harus dilindungi.”

Biden merasa prihatin ketika petugas medis memperingatkan meningkatnya jumlah korban di antara pasien, termasuk bayi baru lahir, di rumah sakit tersebut, yang telah dikepung oleh pasukan Israel sejak Sabtu.

"Jadi saya tetap berharap, rumah sakit harus dilindungi," lanjutnya.

"Kami telah berbicara dengan pemerintah Israel mengenai hal ini dan mereka memiliki pendapat yang sama yakni tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit,” kata Jake Sullivan kepada wartawan di Gedung Putih.

Baca Juga: Link Live Streaming Uzbekistan VS Kanada pada FIFA U17 World Cup 2023 Indonesia, :Saksikan Sekarang

"Rumah sakit harus dilindungi. Rumah sakit harus dapat berjalan efektif sehingga layanan medis dapat diberikan kepada pasien. Dan terakhir, ketika masyarakat perlu dievakuasi dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk menjamin keberlangsungan perawatan, evakuasi rute harus aman," katanya.

Maksud kalimat rumah sakit “harus dilindungi” di Gaza merupakan bentuk keprihatinan Biden kepada Israel yang kesulitan melawan Hamas lantaran kelompok tersebut diklaim berlindung di balik infrastruktur sipil.

Setidaknya 32 pasien, termasuk enam bayi prematur, telah meninggal di rumah sakit sejak Jumat, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra pada Senin

Israel telah berjanji untuk melenyapkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok bersenjata tersebut pada tanggal 7 Oktober terhadap komunitas Israel selatan, yang menurut para pejabat Israel menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Pemboman dan operasi darat Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan sedikitnya 11.240 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, menurut kementerian kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x