Blokade Bahan Bakar dan Medis, Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Jadi Kamar Mayat: Operasional Lumpuh Totat

- 13 November 2023, 15:40 WIB
Rumah sakit Al-Shifa dan Al-Quds di Gaza tutup, begini kondisi konflik Israel-Palestina hari ini.
Rumah sakit Al-Shifa dan Al-Quds di Gaza tutup, begini kondisi konflik Israel-Palestina hari ini. /(foto ilustrasi) Unsplash/ Hoshino Ai
 
MEDIA PAKUAN- Rumah sakit terbesar di Gaza tidak lagi berfungsi  sehingga jumlah pasien yang meninggal terus  makin bertambah.
 
Rumah sakit kini berubah menjadi kamar mayat seiring tentara Israel melakukan serangkaian blokade.
 
tentara Yahudi tidak memperkenakan pasokan bahan bakar, medis hingga makanan yang sangat dibutuhkan pasisen rumah sakit Al-Shifa.
 
Hal tersebut diungkapkan kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, Minggu 12 November 2023.
 
Dia mengatakan rumah sakit di wilayah utara wilayah Palestina. Termasuk kompleks Al-Shifa, diblokade oleh pasukan Israel dan hampir tidak mampu merawat para pengungsi dan pasien yang dirawat disana.
 
 
Bahkan kata dia, tiga bayi baru lahir meninggal. Dan tidak menutupkemungkian akan terus bertambah seiring pemadaman listrik di tengah pertempuran sengit di dekat di rumah sakit.
 
Israel mengatakan pihaknya sedang menyasar militan Hamas Palestina  pasca serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu.
 
Bahkan mengklaim kelompok tersebut memiliki pusat komando di bawah dan dekat rumah sakit.
 
WHO berhasil berbicara dengan para profesional kesehatan di Al-Shifa, yang menggambarkan situasi yang mengerikan dan berbahaya.
 
Apalagi tembakan dan pemboman yang terus-menerus memperburuk situasi yang sudah kritis.
 
“Tragisnya, jumlah kematian pasien meningkat secara signifikan,” ucapannya dalam sebuah postingan Twitter,  menambahkan bahwa al-Shifa “tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit”.
 
Presiden Indonesia Joko Widodo  merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia menyerukan gencatan senjata menjelang pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Washington.
 
 
“Gencatan senjata harus segera dilaksanakan, kita juga harus mempercepat dan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan, dan kita harus memulai perundingan perdamaian,” kata Jokowi dalam video yang direkam usai mengikuti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh.
 
Dia mengatakan dunia tampak tidak berdaya dalam menghadapi penderitaan rakyat Palestina. 
 
KTT gabungan Islam-Arab yang luar biasa juga mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
 
Israel mengatakan pihaknya berusaha membebaskan lebih dari 200 sandera yang disandera oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan mengatakan rumah sakit harus dievakuasi.
 
 
Tanggapan militer Israel juga memicu kemarahan di beberapa kota di seluruh dunia, di mana ratusan ribu orang mengadakan protes menuntut gencatan senjata.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.reuters.com/world/middle-east/largest-gaza-hospital-not-


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x