MEDIA PAKUAN - Akhir-akhir ini Aksi boikot brand dan produk yang menunjukkan dukungan pada Israel di tengah genosida yang dilakukan pada rakyat Palestina di Gaza, semakin ramai diserukan di media sosial.
Salah satu nya aksi BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) yang diserukan 2005, BDS telah memberikan dampak besar dan secara efektif menantang dukungan internasional terhadap apartheid Israel dan kolonialisme pemukim.
BOIKOT melibatkan penarikan dukungan dari rezim apartheid Israel, keterlibatan lembaga-lembaga olahraga, budaya dan akademis Israel, dan dari semua perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia Palestina.
Kampanye DIVESTASI mendesak bank, dewan lokal, gereja, dana pensiun dan universitas untuk menarik investasi dari Negara Israel dan semua perusahaan Israel dan internasional yang mendukung apartheid Israel.
Baca Juga: Video CCTV Detik-detik Angkot Meledak di SPBU Sukabumi
Kampanye SANCTIONS menekan pemerintah agar memenuhi kewajiban hukum mereka untuk mengakhiri apartheid Israel, dan bukan membantu atau membantu pemeliharaannya, dengan melarang bisnis di pemukiman ilegal Israel, mengakhiri perdagangan militer dan perjanjian perdagangan bebas, serta menangguhkan keanggotaan Israel di forum internasional seperti badan-badan PBB dan FIFA.
Terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, Gerakan BDS diluncurkan oleh 170 serikat pekerja Palestina, jaringan pengungsi, organisasi perempuan, asosiasi profesional, komite perlawanan rakyat dan badan masyarakat sipil Palestina lainnya.