MEDIA PAKUAN- Presiden Palestina Mahmoud Abbas sangat tidak menyetujui pernyataan provokatif.
Yang dibuat terhadap negara-negara Arab dan para pemimpin mereka, kata juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Palestina WAFA pada hari Selasa, 8 September 2020.
Baca Juga: Arab Saudi dan Rusia Semakin Mesra, Pimpinan Dua Negara Bahas Hubungan Bilateral
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa presiden Palestina tidak akan menerima penghinaan terhadap simbol nasional negara-negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab.
Abu Rudeineh mengatakan presiden menekankan pentingnya menjaga hubungan persaudaraan yang baik dengan semua negara Arab.
Baca Juga: KONI Apresiasi Turnamen Virtual, Seperti Apa Keseruan Haornas 2020
Atas dasar saling menghormati, menyerukan agar mereka mematuhi Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002.
Beberapa pemimpin Palestina telah bereaksi dengan marah atas kesepakatan damai yang diumumkan oleh UEA dan Israel pada 13 Agustus untuk menormalkan hubungan.
Baca Juga: Ijin Dicabut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi Di 'PTUN' kan Investor