Warga Yordania dan pemilik hotel berlomba untuk membuka rumah dan fasilitas mereka bagi warga Palestina yang terdampar setelah perbatasan utama antara Yordania dan Palestina, Jembatan Raja Hussein, ditutup attas permintaan pihak Israel, menurut berita Ammon.
Media sosial Yordania dipenuhi dengan pesan-pesan selamat datang untuk saudara-saudara Palestina mereka dan menyambut baik gagasan tersebut. Mohammed Al-Akilah berkata, ini adalah kebanggaan Yordania yang telah dibicarakan sepanjang hidup sebagai satu bangsa, bukan dua.***