MEDIA PAKUAN- Tentara Israel terus menembakkan ratusan rudal dan peluru ke rumah-rumah dan bangunan di Jalur Gaza, Sabtu 14 Oktober malam hari. Sasaran tembakan berat lebih diarahkan ke kamp-kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah.
Serangan kali ini sebanyak 315 warga Palestina tewas mengenaskan.Mereka tidak hanya koeban tembnakan dan rudal. Tapi sebagian besar meregangnyawa karena bangunan rumah ambruk dan menimpa korban.
Selain menimbulkan kematian, sebanyak 1.788 orang mengalami luka-luka. Mereka kini berada dirumah sakit untuk memperoleh penanganan medis.
Baca Juga: Kondisi Pemain Persib Bandung Menjelang Hadapi Borneo FC di Segiri,Samarinda, Bojan Hodak:Semua Akan Siap
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi bahwa serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Israel itu, telah menewaskan 315 warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi bahwa serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Israel itu, telah menewaskan 315 warga Palestina.
Termasuk 90 anak-anak, dan melukai 1.788 orang. Terutama perempuan dan anak-anak.
Sejak dimulainya serangan Israel, total korban tewas telah mencapai 2.215 warga Palestina. Termasuk 724 anak-anak dan 458 perempuan.
Sejak dimulainya serangan Israel, total korban tewas telah mencapai 2.215 warga Palestina. Termasuk 724 anak-anak dan 458 perempuan.
Sedangkan jumlah warga Palestina yang terluka mencapai 8.714 orang, termasuk 2.450 anak-anak dan 1.536 perempuan.
Situasi yang semakin memburuk ini telah menimbulkan banyak korban di kalangan warga Palestina. Terutama anak-anak dan perempuan, yang menghadapi risiko besar dalam serangan yang terus berlanjut.
Serangan Israel mencapai titik kritis, menargetkan pusat-pusat kota serta daerah padat penduduk di Gaza.
Situasi yang semakin memburuk ini telah menimbulkan banyak korban di kalangan warga Palestina. Terutama anak-anak dan perempuan, yang menghadapi risiko besar dalam serangan yang terus berlanjut.
Serangan Israel mencapai titik kritis, menargetkan pusat-pusat kota serta daerah padat penduduk di Gaza.
Baca Juga: Syekh Jassim bin Hamad Al Thani Tarik Tawaran Untuk Beli Manchester United, :Keluarga Glazer Gagal Menjual
Korban-korban dari serangan Israel terus bertambah, dengan banyak warga Palestina yang tidak mampu menghindar dari serangan tersebut.
Ini menjadi tantangan besar bagi tim medis dan penyelamat Palestina yang terus bekerja di bawah tekanan besar untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan tersebut.
Dalam situasi yang semakin kritis ini, ribuan warga Palestina berusaha melarikan diri ke wilayah selatan Gaza untuk mencari perlindungan.Apalagi tentara Israel memerintahkan lebih dari 1,1 juta warga Gaza untuk meninggalkan rumah dan kota mereka.
Rumah sakit, termasuk yang berfungsi penuh seperti Rumah Sakit Al-Awdah di Jabalia, Gaza utara, telah diberi perintah evakuasi sebagai persiapan untuk pengeboman.
Korban-korban dari serangan Israel terus bertambah, dengan banyak warga Palestina yang tidak mampu menghindar dari serangan tersebut.
Ini menjadi tantangan besar bagi tim medis dan penyelamat Palestina yang terus bekerja di bawah tekanan besar untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan tersebut.
Dalam situasi yang semakin kritis ini, ribuan warga Palestina berusaha melarikan diri ke wilayah selatan Gaza untuk mencari perlindungan.Apalagi tentara Israel memerintahkan lebih dari 1,1 juta warga Gaza untuk meninggalkan rumah dan kota mereka.
Rumah sakit, termasuk yang berfungsi penuh seperti Rumah Sakit Al-Awdah di Jabalia, Gaza utara, telah diberi perintah evakuasi sebagai persiapan untuk pengeboman.
Baca Juga: Konflik Dengan Israel Makin Genting, Penduduk Kota Gaza Utara Palestina Pindah Ke Khan Yunis
Tantangan kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan, dengan jumlah korban yang terus bertambah dan pasokan medis yang semakin menipis.
Konflik ini menunjukkan urgensi untuk mencapai solusi damai dan mengakhiri penderitaan yang dialami warga Palestina di Gaza.***