MEDIA PAKUAN- Aksi kekerasan terus dilakukan tentara Israel. Kali ini rombongan warga yang akan memakamkan salah seorang anak ditembaiki tentara Israel.
Proses penghormatan dan perpisahan terhadap seorang pemuda Palestina, Mahmoud Bassem Ekhmayyes berusia 18 tahun, buyar setelah tentara Israel menyerang dan menembaiki para pelayat.
Dikabarkan seorang warga tewas akibat serangana kali ini. Montaser Abdul-Hamid Za’aqeeq, seorang lelaki berusia 31 tahun, yang memiliki latar belakang mantan tahanan politik meregang nyawa.
Korban yang telah menghabiskan bertahun-tahun dalam penjara, penahanan, dan fasilitas interogasi Israel, meninggal dengan peluru tersarang ditubuhnya.
Baca Juga: Upaya Mitigasi Karhutla, BMKG Bahas Dampak El Nino 2023, Dwikorita Karnawati: Hutan Tanggung Jawab Bersama
Namun, nasibnya yang tak dapat dihindari adalah terbunuh di tengah prosesi pemakaman seorang pemuda Palestina bernama .
Ekhmayyes tewas karena luka yang dialaminya akibat tembakan pasukan pendudukan Israel di Beit Ummar, dan prosesi pemakamannya menjadi latar belakang ketika kejadian tragis itu terjadi.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi kematian seorang warga Palestina yang ditembak dan terluka parah oleh tentara Israel di kota Beit Ummar, yang terletak di utara kota Hebron di Tepi Barat selatan.
"Israel menembak Za’aqeeq dengan peluru tajam di kepala, menewaskannya di tempat," katanya.
Baca Juga: Dikabarkan Serangan jantung, Keluarga Dini Sera Afrianti Tak Menyangka Korban Ternyata Tewas Dianiaya
Selain itu, kata dia empat warga Palestina lainnya juga menjadi korban tembakan dengan peluru tajam. Bahkan banyak warga menderita akibat menghirup gas air mata dalam insiden yang penuh ketegangan tersebut.
Peristiwa ini hanya menambah daftar korban warga Palestina dalam gelombang ketegangan yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat selatan.
Ketegangan dan konflik antara Palestina dan Israel selalu mengejutkan dunia dengan tragedi kemanusiaan yang terus berlanjut.
Kondisi ini menyoroti perlunya upaya serius dan konstruktif untuk mencari solusi damai yang berkelanjutan di wilayah ini.***