Network
MEDIA PAKUAN - Afganistan berada dalam cengraman bencana kemanusian, mulai dari krisis kekurangan pangan dikarena politik negara itu, ditambah kekeringan yang melanda selama beberapa dekade ini.
Tahun ini Afganistan krisis kekeringan yang paling parah membayangi jutaan warga Afganistan.
Sekitar 22,8 juta orang atau 55 persen dari populasi Afghanistan – mengalami kekurangan pangan akut tingkat tinggi.
Hampir 700.000 orang telah mengungsi secara internal tahun ini, bergabung dengan sekitar 3,5 juta orang yang telah terpaksa mengungsi dari rumah mereka di seluruh negeri, yang semuanya menghadapi musim dingin yang keras, ketika suhu dapat turun hingga -20C di beberapa daerah di Afghanistan.
Menurut salah seorang petani Abdul hadad (55) di provinsi Balkh mengatakan, suah tiga tahun ini kekeringan melanda negerinya.
Hahad mengatakan, masyarakat menghadapi banyak kesulitan, beberapa meninggalkan desa karena kekurangan air. "Namun kami akan tetap menanam tanaman bahkan jika ada kekurangan air karena kami tidak punya pilihan lain. Hanya itu yang kami tahu bagaimana melakukannya," ujarnya.
Sebelum kekeringan biasanya kami menanam gandrung dua hingga tiga kali tanaman gandum setahun, tapi hari ini gandum yang di tanam coklat kekeringan dikarenakan kekurangan air dan suhu tinggi, hasil panen hampir tidak cukup untuk menghidupi keluarga kami,"Ucapnya.
Baca Juga: Apakah Anda Pernah Cicipi Pisang Raja Sukabumi? Buah Manis dengan Tekstur Lembut
