Presiden Iran Hassan Rouhani : Kesepakatan UEA dan Israel Kesalahan Besar

- 17 Agustus 2020, 12:04 WIB
Presiden Iran, Hassan Rouhani. /Instagram/@hrouhani
Presiden Iran, Hassan Rouhani. /Instagram/@hrouhani /

MEDIA PAKUAN-Kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel tentang normalisasi hubungan kedua negara baru saja ditandatangani.

Namun, kesepakatan yang dibantu oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai perantara tersebut mendapat tanggapan keras dari Iran. "Mereka (UEA) sebaiknya berhati-hati. Mereka telah melakukan kesalahan besar, tindakan pengkhianatan. Kami berharap mereka akan menyadari ini dan meninggalkan jalan yang salah ini," kata dikutip dari Pikiran-Rakyat.com judul “Geram, Presiden Iran Kutuk Uni Emirat Arab yang Sepakat dengan Israel, Pengkhianatan Negara Teluk”.

Presiden Iran bahkan mengatakan hal itu sebagai “pengkhianatan oleh negara teluk”. Pernyataan itu dikatakan dalam pidatonya yang dilansir Reuters, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Rouhani menyebut UEA telah membuat "kesalahan besar" saat  membuat kesepakatan itu.

Dia memperingatkan kepada UEA agar tidak mengizinkan Israel berpijak di kawasan tersebut.

Perjanjian UEA-Israel, dipandang bertujuan untuk memperkuat oposisi terhadap kekuatan regional Iran.

Baca Juga: Rencana Penjualan Anak Perusahaan Pertamina, Ini Kata Para Pakar

Rouhani mengatakan kesepakatan itu tampaknya bertujuan untuk memastikan bahwa Trump bisa terpilih kembali sebagai presiden AS pada November mendatang, dengan merujuk pada fakta bahwa kesepakatan itu diumumkan di Washington.

"Kenapa itu terjadi sekarang? Jika ini bukan kesepakatan yang salah, mengapa kemudian diumumkan di negara ketiga, di Amerika? Jadi seorang pria di Washington menang dalam pemilihan, Anda mengkhianati negara Anda, rakyat Anda, Muslim dan dunia Arab?" kata Rouhani.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: FIX Banjarmasin (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah