MEDIA PAKUAN - Pangkalan militar Taji Irak, Utara Baghdad yang menjadi Camp penampungan para tentara Amerika Serikat, Sabtu 15 Agustus 2020, terkena serangan dua roket Katyusha.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Seperti disampaikan Juru bicara koalisi pimpinan AS, Kolonel Myles B. Caggins III dalam Twitternya yang dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Serangan roket yang terjadi di Taji Irak ini merupakan peristiwa kali kedua yang terjadi setelah pada awal bulan lalu kedutaan besar AS di Baghdad, Irak menjadi sasaran tiga roket. Kejadian itupun tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Film Salt, Pembuktian Agen CIA yang Dituding Sebagai Pembunuh Bayaran
"Pada 15 Agustus, sekitar pukul 21:15, dua roket kecil mendarat di dekat pangkalan Taji. Tidak ada pasukan koalisi yang hampir terkena dampak,” kata Kolonel Myles B. Caggins III, seperti dilansir dari artikel Pikiran-rakyat.com berjudul "Dua Roket Hantam Pangkalan Militer Irak yang Menampung Pasukan AS".
Direktur kebijakan di United Against Nuclear Iran, Jason Brodsky menuliskan dalam akun twitternya bahwa serangan roket di Camp Taji terjadi beberapa hari menjelang jadwal kunjungan Perdana Menteri Irak ke Gedung Putih AS.
"Serangan roket hari ini di Camp Taji di Iraq hanya beberapa hari sebelum perdana menterinya dijadwalki an mengunjungi Gedung Putih pada 20 Agustus," kata Jason Brodsky.
Diberitakan sebelumnya bahwa beberapa bulan belakangan ini pangkalan militer Irak kerap dihujani roket.
Baca Juga: Kesadaran Wisatawan Tidak Buang Sampah di Laut Sukabumi Masih Minim
Pada 5 Juli 2020 dilaporkan sebuah roket yang ditunjukkan pada Kedutaan Besar Amerika Serikat menabrak sebuah rumah dan melukai seorang anak kecil.
Militer Irak mengatakan seorang anak menderita cedera kepala dan rumahnya mengalami kerusakan.
Pasukan keamanan Irak mengaku telah menggagalkan serangan lainnya yang juga ditujukan pada Camp Taji.***