55 Orang Ditangkap Polisi saat Demo Anti-Netanyahu di Depan Rumah PM Israel

- 24 Juli 2020, 09:18 WIB
Ilustrasi demo dan gas air mata.
Ilustrasi demo dan gas air mata. /PIXABAY/cubicroot

MEDIA PAKUAN - Puluhan orang ditangkap pada Kamis malam, 23 Juli 2020 dan Jumat pagi 24 Juli 2020 ketika polisi mengerahkan meriam air terhadap para pemrotes yang mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di luar kediamannya di Yerusalem.

Protes itu menarik ribuan warga Israel yang marah pada korupsi pemerintah, penanganan krisis virus corona dan penyakit lainnya ke ibukota Paris Square Kamis malam, yang terbaru dalam serangkaian aksi unjuk rasa yang telah menggerakkan tekanan pada Netanyahu dan koalisinya yang memerintah.

Polisi mengatakan, 55 demonstran ditangkap atau ditahan ketika petugas berusaha untuk membersihkan daerah tersebut.

Baca Juga: Simpan Pasukan di Okinawa, AS dan Jepang Adakan Pertemuan Cegah Akses Militer Tiongkok

Petugas menyemprot demonstran dengan meriam air tekanan tinggi dalam upaya untuk memindahkan orang-orang keluar dari jalan setelah tengah malam. Beberapa pengunjuk rasa yang menyebar dengan damai ditembak di belakang oleh meriam air, dan para aktivis mengatakan polisi meninggalkan mereka tanpa tempat.

“Kami meninggalkan protes diam-diam, tanpa kekerasan. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami tidak dapat membubarkan diri di trotoar, atau di taman. Kami menuju jalan, tetapi tampaknya tidak cukup cepat untuk mereka. Mereka mulai menyemprot kami dari belakang," kata Dekel, seorang demonstran, dikutip dari Times of Israel.

Beberapa pengunjuk rasa berjongkok di belakang pohon dan mobil untuk berlindung, sementara yang lain berusaha keluar dari lokasi terkena tembakan meriam air ketika mereka menuju HeMekhes Square.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian, Inggris Melarang Anak-anak Gunakan Masker

Dalam upaya untuk melarikan diri dari air, beberapa demonstran memasuki Taman Independence, di mana polisi yang dipasang bergerak pada mereka dalam upaya untuk memaksa mereka untuk tetap berada di jalan. Para pengunjuk rasa yang tetap berada di jalan, basah kuyup oleh meriam air yang berkeliaran di Agron Street, yang membatasi taman di satu sisi.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Time of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah