Konflik Tak Terhindarkan, AS dan Uni Eropa Terancam Pecah, Anggota Parlemen Eropa Serukan Nuklir Melawan AS

- 4 Desember 2022, 21:21 WIB
Bendera AS dn Uni Eropa
Bendera AS dn Uni Eropa /Pixabay/moritz320/

MEDIA PAKUAN - Anggota Parlemen Eropa, dari Jerman, Markus Ferber dan Bernd Lange menyerukan sikap keras dan perlawanan terhadap AS.

Hal tersebut sebagai respon terhadap Presiden AS, Joe Biden yang memberlakukan paket subsidi energi hijau, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), yang dinilai semakin memperburuk situasi ekonomi Eropa.

AS menyediakan investasi sebesar 410 miliar euro, di mana 300 miliar euro subsidi yang diantaranya diperuntukan untuk perlindungan iklim, keamanan energi dan investasi pada energi hijau.

Baca Juga: Link Live Streaming Prancis VS Polandia pada Pertandingan Babak 16 Besar FIFA World Cup Qatar 2022

Misalnya subsidi diberikan untuk mobil listrik, baterai, dan proyek energi terbarukan, yang jika seluruhnya diproduksi di AS, pembeli mobil listrik AS dengan baterai yang juga dibuat di AS, akan menerima subsidi sebesar 7.500 dolar.

Subsidi juga akan diberikan ke perusahaan yang membuat turbin angin atau panel surya dengan baja dari AS.

Ferber yang juga juru bicara bidang ekonomi untuk Partai Rakyat Eropa terbesar EPP, mengatakan dukungannya terhadap kelompok garis keras di AS.

Ia menyerukan Komisi Uni Eropa untuk siap mengaktifkan perang perdagangan dan  pertahanan dengan AS.

Menurutnya, Komisi Eropa harus meningkatkan langkah untuk melindungi perdagangan Eropa, bahkan melakukan perlawanan terhadap AS dengan memilih kemungkinan opsi penggunaan militer dan nuklir, walaupun sama sekali tidak diinginkan.

"Biden ingin menciptakan lapangan kerja di AS, dengan mengorbankan Eropa, dimana undang- undang subsidi miliaran dolar bantuan untuk produsen yang ada di AS," katanya.

"UE di bawah tekanan untuk melindungi perusahaan domestik dari ancaman kerugian dan untuk mencegah investasi beralih ke AS," ungkapnya.

Sementara itu Lange, ketua Komite Perdagangan Parlemen Eropa, menuntut agar otoritas Uni Eropa mengajukan gugatan terhadap AS di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) secepat mungkin.

Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton mengungkapkan bahwa Tesla juga di kabarkan telah mempertimbangkan untuk mengalihkan investasi ke AS setelah kabar tersebut.

Sementara itu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pidatonya di kota Bruges, Belgia, mengatakan “Persaingan itu bagus… tapi kompetisi ini harus menghormati level permainan," ungkapnya.

Ia menambahkan Uni Eropa akan menyesuaikan aturan bantuan negaranya sendiri, untuk mencegah eksodus investasi yang dipicu oleh paket subsidi energi hijau AS.

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap langkah-langkah stimulus AS, yang tidak bersahabat dan bertentangan dengan aturan WTO.

Macron selama kunjungannya ke Washington pada pertengahan minggu lalu memperingatkan subsidi AS yang super agresif akan menyebabkan perpecahan di Barat.

Perancis secara terbuka mengancam perang dagang dan mengkampanyekan serangan balik yang keras, Uni Eropa harus merespon hal tersebut dengan inisiatif Beli Eropa.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Morgen Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x