Plin-plan Presiden Komisi Eropa Tarik Pernyataan 100 Ribu Tentara dan 20 Ribu Warga Sipil Ukraina Tewas

- 30 November 2022, 23:23 WIB
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menarik pernyataanya terkait korban jiwa di Ukraina
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menarik pernyataanya terkait korban jiwa di Ukraina /Tangkapan layar

MEDIA PAKUAN - Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen mengumumkan perkiraan jumlah total kerugian jiwa yang diderita oleh Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Namun ia tidak memberikan rincian terkait sumber informasi tersebut.


Von der Leyen, Rabu 30 November 2022, mengklaim bahwa sejak Februari lalu, lebih dari 100 ribu tentara Ukraina telah tewas, dan sekitar 20 ribu jiwa warga sipil juga telah tewas di tengah pertempuran.

Namun tak lama setelahnya di situs web Komisi Eropa teks pernyataan von der Leyen yang plinplan ini telah berubah, diedit dan diterbitkan tanpa data korban.

Hal sama juga dilakukan Ursula von der Leyen di akun Twitternya dimana ia juga telah mengedit video tanpa menyebutkan kerugiannya.

Sebelumnya pada akhir September, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyatakan bahwa jumlah kerugian Ukraina mencapai sekitar 61.000, sepuluh kali lipat dari jumlah kerugian Rusia.

Dalam pidatonya ia menyebut bahwa kerugian jiwa tersebut adalah hasil kejahatan agresi Rusia dan menuntut pembentukan pengadilan khusus untuk menghukum Rusia atas kejahatannya.

Uni Eropa juga akan membentuk komisi khusus untuk mengelola dana milik Rusia yang dibekukan oleh Uni Eropa, yaitu 300 miliar euro dana cadangan Bank Sentral Rusia dan 19 miliar euro aset tokoh bisnis Rusia.

Bank Dunia memperkirakan biaya rekonstruksi dan pemulihan di Ukraina mendekati 350 miliar euro, tetapi Komisi Eropa kemudian menyebutkan sekitar 600 miliar euro, dan  meningkat seiring dengan berlangsungnya perang.


Uni Eropa akan menggunakan dana tersebut untuk membangun kembali dan membantu memulihkan Ukraina.

Pernyataan plin-plan Von der Leyen disoroti pengguna Twitter.

@SwampGhost22 mempertanyakan " mengapa menghapus tweet sebelumnya dan memposting video yang telah diedit dan menghapus pernyataan korban sebanyak 100.000 di Ukraina?

@Busi58475464 "Sebagai anggota komunitas internasional tidak adil jika pengadilan dibentuk untuk menyelidiki salah satu pihak  kedua belah pihak harus diselidiki secara setara, termasuk 8 tahun penembakan yang terjadi di Donbass."***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Twitter RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x