Namun naas seluruh warga Korea Utara saat itu menyaksikan tim kesayangan mereka di bantai habis dengan skor kekalahan 7-0.
Kemudian setelah pertandingan tersebut Radio Free Asia melaporkan bahwa para pemain Korea Utara dipermalukan di depan umum di Pyongyang karena tersingkir di putaran pertama.
Jurnalis BBC mengatakan bahwa pihak berwenang Korea Utara telah belajar dari pertandingan itu dan menjadikannya alasan untuk tidak meliput apa pun secara langsung dari luar negeri.
Hingga hal di luar olahraga pun, Korea Utara tidak ingin memperlihatkan kenyamanan dunia luar.
Stimson Center mencatat olahraga, khususnya sepak bola menjadi andalan di televisi Korea Utara. Olahraga menjadi fitur siaran reguler pada sore hari dan pagi hari di KCTV.
Turnamen internasional besar seperti Piala Dunia pria dan wanita, Olimpiade, sering ditayangkan bahkan hingga berbulan-bulan setelah pertandingan berlangsung.
Hal itu dilakukan karena KCTV bisa mengedit konten yang tidak diinginkan dan juga bisa menambhkan komentar dalam bahasa Korea Utara.
Pada pembukaan Piala Dunia 2022, misalnya pada logo sponsor Coca Cola, sebuah perusahaan AS di sensor dan diburamkan oleh KCTV. Menurut FIFA, tahun ini KCTV juga mengaburkan logo dan grafik skor dari sumber aslinya dari jaringan Korea Selatan, seperti SBS, KBS dan MBC.
Pada pertandingan Argentina-Arab Saudi yang disiarkan pada Rabu kemarin, KCTV tidak mengaburkan logo penyiar eksternal di pertandingan lain yang ditayangkan sejauh ini.