Lewati Banyak Drama, Elon Musk Akhirnya Resmi Akuisisi Twitter : Pecat CEO dan Sejumlah Petinggi Sebelumnya

- 29 Oktober 2022, 12:08 WIB
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022.
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

MEDIA PAKUAN - Milyuner Elon Musk akhirnya resmi mengakuisisi Twitter setelah melalui banyak babak drama.

Sebelum resmi menjadi pemilik Twitter, Elon Musk menghadapi sejumlah polemik dengan perusahaan berlogo burung biru itu.

Elon Musk rela mengeluarkan uang sebesar 44 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp685 triliun untuk mengakuisisi Twitter.

Mulai Jum'at 28 Oktober 2022 WIB, CEO Tesla dan SpaceX itu resmi menjadi pemilik Twitter yang baru.

Baca Juga: Medvedev Ucapkan Selamat kepada Elon Musk Atas Kepemilikan Twitter dan Sarankan Hentikan Starlink di Ukraina

Tak tanggung-tanggung, usai menjadi bos Twitter, Elon Musk melakukan banyak perombakan di tubuh internal perusahaan.

Seperti diketahui, Elon Musk sebelumnya sempat tarik ulur dalam pengakuisisian Twitter lantaran saat itu sejumlah petinggi perusahaan digital itu memberi informasi sesat soal akun bot dan sampah yang terdaftar di media sosial itu.

Diduga atas alasan tersebut, orang terkaya di dunia ini langsung melengserkan sejumlah petinggi Twitter di antaranya adalah Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.

Selain mendepak sejumlah eksekutif, Elon Musk dikabarkan akan melakukan pemecatan besar besaran di Twitter yang disinyalir mencapai 7.500 karyawan dengan alasan untuk efisiensi.

Baca Juga: Penting Bagi Peradaban, Elon Musk Ungkap Alasan Pembelian Platform Twitter

Di sisi lain, Elon Musk menyatakan ingin menjadikan Twitter lebih membantu umat manusia bukan malah mementingkan profit bisnis.

Maka dari itu, Elon Musk akan berjuang habis-habisan mengalahkan bot dan spam di Twitter serta membuat algoritma yang menentukan bagaimana konten disajikan kepada penggunanya tersedia untuk umum.

Dia juga berkomitmen tidak akan memberi ruang untuk ujaran kebencian dan perpecahan di media sosial Twitter, serta akan membatasi sensor.

Setelah resmi jadi bos Twitter, langkah Elon Musk akan membuat dewan moderasi konten.

"Twitter will be forming a content moderation council with widely diverse viewpoints (Twitter akan membentuk dewan moderasi konten dengan sudut pandang yang sangat beragam)," kata Elon Musk melalui cuitannya @elonmusk, Sabtu 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Pakai Baju Bola saat Foto Prewedding, Netizen Salfok Ke Nomor Punggung

"No major content decision or account reinstatements will happen before that council convenes (Tidak ada keputusan terkait konten atau pemulihan akun yang akan terjadi sebelum dewan tersebut menggelar sidang)," ungkapnya.

Namun kebijakan moderasi konten itu belum mulai dilaksanakan untuk saat ini.

"To be super clear, we have not yet made any changes to Twitter’s content moderation policies (untuk lebih jelasnya, kami belum membuat perubahan apa pun pada kebijakan moderasi konten Twitter)," kata Elon Musk.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Reuters Twitter @elonmusk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah