MEDIA PAKUAN - Pemenang Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux, seorang wanita penulis dari Perancis yang kerap menunjukan solidaritas untuk perjuangan Palestina, mendapatkan serangan dari media Israel.
Jerrusalem Post menyebutkan dalam artikelnya bahwa Annie Ernaux menyerukan untuk memboikot acara budaya Israel dan menyebut Israel sebagai, teroris apartheid.
Ernaux mencurahkan karirnya untuk menulis selama lima dekade, ia adalah wanita Perancis pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.
French author Annie Ernaux, who has repeatedly shown solidarity with the Palestinian cause and backed a boycott of Israel, won the 2022 Nobel Prize in Literature, sparking outrage among Israeli media. pic.twitter.com/kKfie7ZOiU— PALESTINE ONLINE ???????? (@OnlinePalEng) October 8, 2022
Ernaux menandatangani surat perlawanan terhadap apartheid dan mengutuk Israel atas tindakannya pada tahun 2021, dimana Israel mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki.
Israel melakukan pengepungan dan pengeboman kejam di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina.
Ernaux yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022, memicu kemarahan di antara media Israel, karena telah berulang kali menunjukkan solidaritas dengan perjuangan Palestina.
Baca Juga: Yahudi Fanatik Bakar Al-Qur'an Setelah Sebelumnya Menodai Masjid Ibrahim Dengan Nyanyian dan Tarian
Dalam pernyataan nya Annie menyerukan “Kami menuntut segera dan tanpa syarat diakhirinya kekerasan Israel terhadap Palestina… Kami menyerukan kepada semua pemerintah yang mengizinkan kejahatan terhadap kemanusiaan ini untuk menerapkan sanksi, memobilisasi badan-badan pertanggungjawaban internasional, dan mengakhiri hubungan perdagangan dan ekonomi mereka,” katanya dalam surat itu.