MEDIA PAKUAN - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warga Palestina tewas dan 11 lainnya terluka dalam bentrokan yang meletus di Tepi Barat yang diduduki.
Insiden tersebut adalah yang terbaru sejak bentrokan mematikan di kota Jenin beberapa bulan yang lalu.
Militer Israel berdalih pasukan keamanan sedang beroperasi untuk menangkap seorang pria militan Jihad Islam, namun mendapat serangan bahan peledak dan bom molotov dari puluhan warga Palestina.
Pejabat keamanan Israel telah meminta otoritas Palesina untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan kekerasan oleh orang-orang bersenjata.
Namun otoritas Palestina yang semakin tidak populer, tidak digubris lagi oleh banyak penduduk Tepi Barat, karena kemampuannya kekuasaannya secara sistematis telah dirusak oleh serangan Israel.
Baca Juga: Serangan ? Ledakan Sebuah Truk Runtuhkan Jembatan Krimea, Kereta Bahan Bakar Terbakar
Jihad Islam dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa semakin pendudukan melakukan kejahatannya, akan semakin keras perlawanan yang akan dikerahkan.
Lebih dari 70 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak Israel meluncurkan Operasi Pemecah Gelombang melawan gerilyawan pada 31 Maret 2022.