MEDIA PAKUAN - Mohammad bin Salman (MBS) putra mahkota Arab Saudi kian menjadi sorotan.
Pasalnya Putra Mahkota Saudi diberitakan menjadi seorang penguasa atau pemimpin yang paling berbahaya di dunia.
Dalam pemberitaan MBS dilaporkan beberapa tahun terakhir kepemimpinannya semakin arogansi setelah mendapatkan pengaruhnya.
Ia terus maju dengan kebijakannya yang sangat represif, memecat saingan politiknya dan membantai para pengkritiknya di dalam dan di luar.
Baca Juga: Jerman Umumkan 26 Anggota Ektrimis Sayap Kanan berada di Ukraina: Jumlah Tidak Resmi Lebih Tinggi
Melansir dari Surat kabar mingguan Inggris The Economist mengatakan MBS, yang menjadi pemimpin de facto Arab Saudi pada tahun 2017.
Ia berusaha keras untuk mengubah pandangan dunia tentang negara Arab dengan "mempromosikan kebijakan berbasis reformasi dan membuka masyarakat Saudi" untuk "mengubah tradisi -mengikat kerajaan gurun menjadi oasis modern.”
Namun, Pangeran muda seketika jatuh dari dukungan internasional, terkait kasus pembunuhan brutal jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul Turki yang di anggap pembangkang.