Network
MEDIA PAKUAN - Guna meningkatkan kualitas udara di kota paling tercemar di dunia, New Delhi di India, menganggarkan dana $600 juta selama tiga tahun untuk merubah sistem transportasi umum.
New Delhi memutuskan untuk mengalihkan 80 persen transportasi umum bus, ke sistem tranportasi listrik pada tahun 2025.
Wakil ketua Komisi Dialog dan Pembangunan pemerintah Delhi Jasmine Shah mengatakan untuk mengatasi masalah pemerintah New Delhi akan mendirikan lebih banyak stasiun pengisian dan mengalihkan seperempat dari pasokan listriknya ke tenaga surya.
Baca Juga: Pendukung Tokoh Syiah Muqtada al-Sadr Bikin Kekacauan, Baghdad Umumkan Jam Malam
Lonjakan populasi dan dampak negatif dari perubahan iklim yang meningkat, membuat New Delhi dan pusat keuangan Mumbai, mengalokasikan dana untuk membersihkan air dan udara.
Rencana Delhi sejalan dengan target negara Asia Selatan, yang menjadi pusat pencemaran terbesar ketiga di dunia, untuk secara bertahap mengurangi emisi berbahaya menjadi nol bersih.
Menurut Shah dalam wawancaranya bersama Bloomberg Television, Kamis, " Masalah terbesar adalah kurangnya kemauan politik, anggaran bukan masalah utama," katanya.
Baca Juga: Kehabisan Pilot Tempur, Ukraina Kerahkan Siswa Taruna Penerbangan untuk Melawan Rusia
“Seiring waktu, mungkin di tahun-tahun mendatang, dukungan anggaran tambahan seperti obligasi hijau atau keuangan internasional akan sangat penting,” kata Shah.
