MEDIA PAKUAN - Ditengah kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ke Prancis menjadi kemarahan kelompok-kelompok hak azasi manusia (HAM).
hal ini terjadi ketika komunitas internasional masih belum pulih dari pembunuhan dan penganiayaan terhadap kritikus MBS dan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi pada tahun 2018 lalu.
Tak hanya itu Putra Mahkota MBS juga dituduh sebagai algojo perang di Yaman yang berlansung selama tujuh tahun.
Baca Juga: Ayo Puasa Sunnah! Berikut Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Jangan Sampai Bila Terlewatkan
Sumber intelijen Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa pembunuhan itu diperintahkan langsung oleh penguasa de facto Saudi MBS.
Klaim tersebut telah dikuatkan oleh banyak organisasi hak asasi manusia global terkemuka.
Sayangnya Barat, bagaimanapun, sangat bergantung pada ekspor energi Saudi, karena itu mereka berusaha untuk melepaskan diri dari pasokan Rusia.
Baca Juga: Kunjungan Putra Mahkota Saudi MBS ke Prancis Tuai Kemarahan, Hatice Cengiz: Sang Algojo
Tak terkecuali Macron, ia diperkirakan akan meminta Arab Saudi untuk meningkatkan produksi.
Presiden AS Joe Biden juga melakukan perjalanan ke Arab Saudi baru-baru ini dalam sebuah langkah besar yang bertujuan untuk merehabilitasi citra bin Salman.
Agnes Callamard, mantan pelapor khusus PBB untuk pembunuhan di luar proses hukum, mengatakan, “Kunjungan MBS ke Prancis dan Joe Biden ke Arab Saudi tidak mengubah fakta bahwa MBS tidak lain adalah seorang pembunuh.”
Baca Juga: Gebyar Agustus Inilah 5 Film Terpopuler Paling Dinanti, Tayang di Bioskop -bioskop Tanah Air
Penerimaannya oleh para pemimpin dunia “semakin mengejutkan, mengingat banyak dari mereka pada saat itu menyatakan jijik atas pembunuhan tersebut, dan mereka berkomitmen untuk tidak membawa MBS kembali bersama ke komunitas internasional,” tambahnya, sembari mencela “standar ganda” Macron.
Desember lalu, Macron juga menjadi pemimpin Barat pertama yang mengunjungi Arab Saudi sejak kasus Khashoggi.
sementara pada hari Kamis, tiga badan hak asasi, termasuk Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN), yang telah diciptakan oleh Khashoggi, mengajukan pengaduan pidana di Paris menuduh MBS menjadi awal dari kejahatan tersebut.***