MEDIA PAKUAN - Uji coba AS kembali mengalami kegagalan, Rabu malam roket Minotaur II, Mk 21A yang ditembakkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California, meledak hanya 11 detik setelah peluncurannya.
Ledakan roket tersebut menyebabkan kebakaran hebat, namun tidak ada ada korban dalam insiden tersebut.
Kegagalan tersebut merupakan kemunduran bagi program ICBM Sentinel LGM-35A yang dimaksudkan untuk menggantikan LGM-30 Minuteman III yang sudah tua
Minotaur akan digunakan dengan rudal Sentinel LGM-35A, yang saat ini sedang dalam pengembangan.
ICBM Sentinel LGM-35A Northrop Grumman sebelumnya dikenal sebagai Penangkal Strategis Berbasis Darat dan sedang dikembangkan untuk menggantikan LGM-30 Minuteman-III Boeing mulai tahun 2029.
Mk 21A adalah ICBM yang dikembangan bersama antara Pusat Senjata Nuklir Angkatan Udara dan Lockheed Martin yang berdiri sejak tahun 2019.
AS mencoba untuk meningkatkan dan memodernisasi senjata berbasis darat triad nuklir yang diwakili oleh sistem ICBM LGM-30 Minuteman III yang saat ini digunakan.
Menghabiskan biaya yang diperkirakan mencapai $100 miliar, ICBM Sentinel baru diharapkan mampu membawa muatan 475 kiloton, yang memuat hulu ledak nuklir W87.
Kegagalan peluncuran diperkirakan akan mempengaruhi uji prototipe kedua yang dijadwalkan tahun depan.***