Imbas Rusia Disanksi! Harga Minyak Terus m Menurun: Apakah Negara G7 Penyebabnya? Simak

- 28 Juni 2022, 07:01 WIB
Pertemun G7 di Jerman/ Dok. Antaranews.com
Pertemun G7 di Jerman/ Dok. Antaranews.com /

MEDIA PAKUAN - Harga minyak kembali melambung disekitaran 2 dolar per barel menurut laporan pada Selasa, 28 Juni dini hari.

Kenaikan itu dipicu semenjak negara Kelompok Tujuh (G7) mempeketat harga pasar dalam memberi tekanan kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Untuk diketahui G7 adalah kelompok yang beranggotan 7 negara yakni, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya dan Amerika Serikat.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Nestle Indonesia Juni 2022, Satu Formasi Kosong Saja Berikut Link Pendaftarannya

Menurut data laporan, minyak mentah berjangka Brent pada pengiriman Agustus meningkat menjadi 115,09 dolar AS per barelnya.

Lalu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga naik menjadi 109,57 dolar AS per barelnya.

Pengetatan ekonomi memang sudah berlangsung semenjak G7 melakukan sumpahnya dalam mendukung Ukraina "selama yang dibutuhkan".
 
Baca Juga: Lowongan Kerja BNN Juni 2022, Butuhkan Satu Tenaga Kerja Saja dengan Minimal Lulusan SMA SMK

Oleh sebab itulah kelompok anggota G7 membatasi harga minyak Rusia
sebagai bagian dari sanksinya untuk memukul kembali Rusia.

Menurut Konsultan Minyak, Andrew Lipow di Kota Houston, Amerika Serikat berpendapat bahwa penerapan kenaikan harga pada pembelian dan penjualan minyak Rusia tak bisa dibayangkan.

"Terutama ketika China dan India telah menjadi pelanggan terbesar Rusia" lanjutnya.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Virama Karya Juni 2022, Inilah Persyaratan dan Link Pendaftaran Onlinenya

Sampai saat ini "tidak ada yang menghentikan Rusia dari melarang ekspor minyak dan produk olahan ke negara-negara G7 sebagai tanggapan atas pembatasan harga" ucap analisis Commonwealth Bank of Australia,
Vivek Dhar.

Hal tersebut berdampak kepada buruknya kondisi kekurangan di pasar minyak global dan produk olahan.

Laporan tersebut menjadikan minyak mentah semakin melemah semenjak menurunnya harga minyak untuk minggu kedua dari Jumat, 24 Juni 2022 sampai sekarang.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indofood Juni 2022, Ada 6 Formasi Dibuka Berikut Link Pendaftarannya

Faktor tersebut menjadi kekhawatiran dan tidak menutup kemungkinan terjadinya volatilitas dan penghindaran risiko di pasar berjangka jika masalah itu terus menerus.

Untuk saat ini Anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia yang dikenal OPEC+ masih berpegang teguh pada rencananya.
 
 
 
Baca Juga: Baru Lulus SMA SMK? Buruan Ikut Ada Pendaftaran Bintara PK TNI AD TA 2022 Terbaru, Ini Syaratnya

Rencana yang dimaksud adalah mempercepat peningkatan produksi minyak pada Agustus ketika mereka bertemu kembali pada saat pertemuan, yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Juni 2022.***



Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x