Network
MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers dengan kepala Menteri Luar Negeri Azerbaijan mengatakan Uni Eropa dan NATO sedang membentuk koalisi untuk perang dengan Rusia.
Kini UE telah berubah menjadi aliansi anti-Rusia, menuntut untuk berbagi keputusan melawan Moskow.
Baca Juga: Rusia Raih Kemenangan! Mantan Kolonel Intelijen Marinir AS, Moskow Sukses di Akhir Tahun di Ukraina
Ia mengingatkan sejarah perang masa lalu dimana saat Perang Dunia Kedua dimulai, Hitler mengumpulkan sebagian besar negara-negara Eropa untuk perang melawan Uni Soviet.
Lavrov memperingatkan pada saat ini hal sama terjadi dimana, Uni Eropa bersama dengan NATO mengumpulkan koalisi yang sudah modern untuk berperang dengan Federasi Rusia.
Baca Juga: Sebentar lagi Idul Adha, Berikut Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban: Sesuai Syariat Islam
Ia menambahkan bahwa Moskow benar-benar melihat perilaku Uni Eropa dan akan mengikuti langkah-langkah nyata yang akan diambil Brussel, setelah memberikan status calon Uni Eropa kepada Moldova dan Ukraina.
Uni Eropa memutuskan untuk memberikan Ukraina dan Moldova status negara kandidat untuk keanggotaan dalam aliansi Barat tersebut.
Sebelumnya Turki telah menjadi kandidat sejak 1999, Makedonia Utara sejak 2005, Montenegro sejak 2010, dan Serbia sejak 2012.
Kroasia adalah negara yang terakhir bergabung dengan UE pada 2013, yang prosesnya memakan waktu sepuluh tahun. ***
