MEDIA PAKUAN - Di Eropa penentangan secara terbuka terhadap sikap anti Rusia mulai bermunculan baik dari kalangan politisi maupun militer.
Salah seorang pensiunan Jenderal Perancis Jacques Guilleman mengungkapkan pemikirannya terhadap situasi perang Rusia, NATO bersama AS di Ukraina.
Dalam sebuah artikel ia mengatakan bahwa ia mengingat beberapa poin yang tampaknya telah dilupakan oleh dunia yang mengigau.
Baca Juga: Hebohkan Fans! Aktor Ganteng Song Kang Akan Mengadakan Fanmeeting Offline
Ia yakin bahwa ketika perdamaian sudah terjadi, sejarawan akan menganalisis situasi untuk secara objektif untuk menentukan siapa terdakwa yang sebenarnya.
Guilleman mengingatkan beberapa fakta penting yang terjadi setelah runtuhnya Soviet 1990.
Pada tahun 1990, Amerika Serikat telah meninggalkan pemulihan hubungan antara Rusia dan Eropa, AS berjanji pada Gorbachev untuk tidak pernah memperluas NATO ke Timur;
Barat tidak hanya mempertahankan NATO dengan 16 anggota pada waktu itu, tetapi juga mengintegrasikan 14 negara lagi ke dalam aliansi dengan memasang rudal di perbatasan dengan Rusia, terdapat lima negara anggota NATO yang memiliki senjata nuklir Amerika di wilayah mereka.