Sukabumi Punya Museum! Di Hari Museum Internasional ini, Ayo Kunjungi Beberapa Museum di Kota Sukabumi

- 18 Mei 2022, 10:24 WIB
(Ilustrasi) Museum Pegadaian, salah satu museum yang ada di Kota Sukabumi. Setiap tanggal 18 Mei, dunia akan memperingati Hari Museum Internasional.Sumber foto/: Lisan Shidqi Zul Fahmi
(Ilustrasi) Museum Pegadaian, salah satu museum yang ada di Kota Sukabumi. Setiap tanggal 18 Mei, dunia akan memperingati Hari Museum Internasional.Sumber foto/: Lisan Shidqi Zul Fahmi /
 

MEDIA PAKUAN - Setiap tahunnya, 18 Mei diperingati sebagai Hari Museum Internasional.

Hari Museum Internasional sendiri menjadi momentum akan pentingnya keberadaan museum sebagai tempat konservasi dan pembangunan masyarakat melalui pendidikan.
 
Sekaligus menjadi jembatan penghubung masa lalu ke masa depan.
 
 
 
Baca Juga: Somali Kini Miliki Presiden, Mohamud Kalahkan Petahana Mohamed: Sempat Alami Kekosongan Pemerintahan

Secara signifikan di antara tahun 2021 dan 2022 pun, Kota Sukabumi kemudian memiliki beberapa museum baru. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan museum berbasis komunitas.

Hal tersebut menunjukkan adanya kepedulian khusus dari masyarakat Sukabumi akan pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan warisan melalui museum.

Adapun, beberapa museum yang dapat dikunjungi oleh masyarakat Sukabumi di antaranya adalah:
 
Baca Juga: Barang Sejarah Dicuri, Warga Inggris dan Jerman Terancam Hukuman Mati, Pengadilan Irak: Kasus Penyelundupan

Museum Pegadaian 

Berdiri sejak tahun 2010 dan kemudian dibuka kembali pasca pemugaran pada 2021, Museum Pegadaian berdiri di Kota Sukabumi atas dasar keberadaan pegadaian pertama di Nusantara yang didirikan di Kota Sukabumi pada 1 April 1901.

Beralamat di Jl. Pelabuhan II, museum ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan erat dengan aktivitas pegadaian seperti alat hitung, benda-benda yang bisa digadaikan, juga panel sejarah yang menuturkan perjalanan berdirinya pegadaian di Indonesia, serta aktivitasnya sejak dahulu hingga saat ini.

Museum Setukpa Lemdiklat Polri
 
Baca Juga: Jepang Desak Israel, Batalkan Pembangunan 4000 Pemukiman Ilegal di Tepi Barat Palestina, Tokyo:Sangat Prihatin

Berada di Gedung Juang Soemantri Sakimi, kawasan Setukpa Lemdiklat Polri, museum ini menyimpan koleksi benda-benda yang berkaitan dengan keberadaan sekolah polisi di Kota Sukabumi, sejak zaman Pemerintah Hindia Belanda, Pendudukan Jepang, hingga saat ini.

Tidak hanya itu, keberadaan museum ini pun menjadi penegas dari city branding Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Museum Prabu Siliwangi
 

Berada di kawasan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, museum yang diresmikan tahun 2011 ini menyimpan koleksi yang sebagian besar merupakan warisan dari keluarga besar Rd. Sumawinata, kakek dari pendiri museum yakni Muhammad Fajar Laksana.

Adapun di museum ini dituturkan sejarah dan silsilah Prabu Siliwangi, yang juga menyimpan koleksi seperti naskah dan kitab kuno, senjata, batu, dan peninggalan bersejarah yang lainnya.
 
Baca Juga: Positif Sabu! Sopir Bus Maut Tol Surabaya-Mojokerto Usai Tes Urin: Pasca Kecelakaan Maut Tewaskan 14 Orang

Museum Ki Pahare

Beralamat di Jl. Garuda No. 6, Baros, Museum Ki Pahare menyimpan koleksi benda-benda yang berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Pajajaran dan kehidupan masyarakat Sunda zaman pra-sejarah di Kota Sukabumi.

Selain itu, museum ini pun menjadi museum komunitas yang turut melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda, khususnya yang ada di Kota Sukabumi.

Museum Soekaboemi Tempo Doeloe
 
Baca Juga: Pasca Serahkan Diri pada Rusia, Tentara Bayaran Inggris Berikan Kesaksian Situasi di Kota Bucha

Museum yang berada di kawasan pemukiman Pesona Pangrango ini dimiliki dan didirikan oleh seorang kolektor benda antik, Yudi Julianto yang juga merupakan Ketua Komunitas Barang Bekas dan Antik (Barbeque) Kipahare.

Sebagaimana nama dari museum ini, yakni Museum Soekaboemi Tempo Doeloe, benda-benda yang dikoleksi di museum ini ialah benda-benda yang memiliki kaitan sejarah dengan masyarakat Sukabumi, seperti halnya dokumen, kain, benda pos, peralatan rumah tangga, dan juga yang lainnya.

Museum Tionghoa Soekaboemi
 
Baca Juga: Akhirnya, Korban Tenggelam di Pantai Citepus Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa: 2 Hari Terapung di Laut Lepas

Diresmikan oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada 19 Februari 2022, Museum Tionghoa Soekaboemi berada di komplek Ruko Danalaga Square yang juga berada dalam satu gedung dengan Sekretariat Perkumpulan Hakka Sukabumi.

Museum ini didirikan atas kesadaran kolektif pentingnya menjaga dan melestarikan peninggalan masyarakat Tionghoa yang sudah sejak lama turut serta menghiasi dinding sejarah Kota Sukabumi.

Adapun koleksi yang terdapat di museum ini di antaranya ialah peralatan rumah tangga, benda-benda percetakan, koleksi numismatik, perangkat peribadatan, dan juga benda-benda lain yang berkaitan dengan masyarakat Tionghoa di Sukabumi.
 
 
Baca Juga: Dibuka Kembali Pendaftaran Bintara Akpol 2022, Berikut Persyaratan Minimal Usianya

Dari seluruh museum yang ada di Sukabumi, keseluruhan museum tersebut dapat dikunjungi masyarakat secara gratis, sehingga keberadaannya diharapkan dapat menjadi ruang pembelajaran dari masa lalu ke masa depan. Selamat Hari Museum Internasional.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x