MEDIA PAKUAN - Rusia terus melakukan kontak dengan militan Azov dan pasukan Ukraina yang tersisa di Azovstal Mariupol, untuk menyelamatkan warga sipil yang disandera.
Sekretaris Presiden Rusia, Dmitry Peskov membenarkan permintaan nasionalis Ukraina dari Azovstal untuk menukar warga sipil dengan makanan dan obat-obat.
“Tuntutan in sangat mirip dengan tuntutan serupa yang sebelumnya disuarakan oleh teroris di Suriah dan di tempat lain,” katanya.
Baca Juga: Masih Momen Liburan Pasca Idul Fitri, Jalur Cikidang - Pelabuhanratu Terpantau Padat Merayap
Sebelumnya dilaporkan bahwa gerilyawan di pabrik Azovstal di Mariupol menawarkan untuk menukar warga sipil dengan makanan dan obat-obatan .
Sebelumnya dilaporkan bahwa gerilyawan di pabrik Azovstal di Mariupol menawarkan untuk menukar warga sipil dengan makanan dan obat-obatan .
Perwakilan markas pasukan Rusia di Mariupol mengatakan selama negosiasi, Para militan menawarkan untuk menukar 15 sandera dengan satu ton makanan, serta obat-obatan.
“Mereka memperingatkan bahwa tidak ada orang lain yang akan diizinkan pergi,warga sipil hanya untuk di tukar,” kata laporan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pada 5, 6 dan 7 Mei, dari pukul 08:00 hingga 18:00, militer akan membuka koridor untuk evakuasi warga sipil dari pabrik.
Rusia dan pasukan DPR akan mundur ke jarak yang aman untuk memberikan ruang kepada warga sipil, mereka bebas untuk pergi apakah akan menuju ke wilayah Rusia maupun ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh Kyiv.
Sebelumnya pada 1 Mei 2022, 80 warga sipil yang ditahan oleh nasionalis Ukraina diselamatkan dari Azovstal. ***