Keunikan Ramadan di Hadhramaut Yaman, Shalat Tarawih Dilaksanakan hingga Sahur

- 12 April 2022, 12:42 WIB
Keunikan Ramadan di Hadhramaut  Yaman, Shalat Tarawih hingga Sahur
Keunikan Ramadan di Hadhramaut Yaman, Shalat Tarawih hingga Sahur /ilustrasi salat taraweh, tangkapan media/

MEDIA PAKUAN - Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam. Pada saat ini Muslim dunia melaksanakan ibadah puasa di Ramadan 1443 Hijriah.

beribadah puasa di bulan Ramadan tidak afdol jika tidak melaksanakan shalat Tarawih.

Sholat sunnah yang satu ini memang punya keutamaan tersendiri karena hanya dilakukan di bulan Ramadan.

Sholat sunnah ini dikerjakan selepas sholat fardhu Isya dan lazimnya dilakukan secara berjamaah di masjid ataupun mushalla.

Baca Juga: Hari Ini Kota Sukabumi Kembali Dikepung Demo, Polres Peringatkan Pelajar dan Penumpang Gelap Tidak Boleh Ikut

Di Indonesia, sholat Tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat Witir. Ada juga yang mengerjakannya 20 rakaat ditutup dengan Witir 3 rakaat.

Namun, berbeda dengan di Tarim, sebuah kota kecil di Hadhramaut, Yaman.

Hadhramaut, Yaman terkenal dengan julukna ‘Seribu Wali, shalat Tarawih disana dilaksanakan berjamaah hingga sahur.

Setiap masjid yang ada di Tarim menggelar Tarawih 20 rakaat dengan waktu yang berbeda-beda.

Tarawih di Tarim memang tergolong unik. Umat muslim di kota ini sudah terbiasa shalat Tarawih hingga sahur. Bagi yang fisiknya kuat dapat melaksanakan shalat Tarawih hingga 100 rakaat.

Baca Juga: Berita Duka! Ratusan Jamaah Terinjak-injak hingga Pingsan di Masjid Nabawi Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Dilansir dari “Cahaya Tareem Hadramaut”, Tarim memiliki sekitar 365 masjid ada di setiap sudut kota. Setiap masjid masing-masing menggelar Tarawih dengan jadwal berbeda hingga waktu sahur.

Adat di Kota Tarim biasanya saat azan Maghrib berkumandang, mereka tidak langsung menyantap nasi, tapi hanya dengan makan beberapa maqliaat (gorengan) khas negeri Yaman.

Seperti sambossa, batotis, bakhomriy, dan aneka gorengan diy syayi ahmar (teh manis), atau gahwah zanjabil (kopi Arab yang kekompakan jahe) minuman yang konon mulai banyak dikonsumsi sejak 8 Hijriah.

Menu seperti ini tak pernah absen pada acara-acara kumpulan semacam maulid Nabi, hadlim, hadrah acara agama lainnya.

Setelah shalat ba’da Maghrib langsung sholat Tasbih empat raka’at baru kemudian menyantap nasi dengan mengonsumsi asheer atau jus buah-buahan, sirup atau es teh.

Baca Juga: Buntut Salam NAZI, UEFA Tuntut Atletico Madrid Tutup 5000 Kursi Penonton saat Menjamu Manchester City

Bagi yang ingin mengerjakan Tarawih tinggal memilih waktunya, insya Allah ada masjid yang menggelar shalat tarawih.

Misalnya di Masjid As-Sakran, tarawih dilaksanakan pada pukul 21.00 waktu setempat.
Sekitar seratus meter dari Masjid As-Sakran, terdapat Masjid Ba’alawi, dibangun oleh Imam Ali bin Alawi Khali ‘Qasam (529 H) menggelar Tarawih pada pukul 23.00.

Di Masjid Al-Muhdar, sholat Tarawih pukul 01.00 tengah malam. Pada pukul 02.30, para jamaah dapat mengikuti sholat tarawih di Masjid Jami’, masjid terbesar di Tarim.

Juga termasuk masjid-masjid lainnya dan selalu dipenuhi para jamaah.

Sedangkan untuk sholat Witir, salah satu masjid yang berada di dalam Rubath Tarim, mengerjakannya dengan 11 rakaat.

Baca Juga: DPRD Kota Sukabumi Tolak Keras Isu Perpanjangan Tiga Periode Jabatan Presiden

Durasi sholat Tarawih di masjid-masjid pun bervariasi, mulai dari 30 menit, 45 menit hingga 2 jam. Namun biasanya mereka melaksanakan Tarawih dalam durasi 45 menit.

Bacaan yang dibaca saat shalat Tarawih pun bervariasi, mulai dari ayat pendek, juz 30, setiap juz, bahkan hingga 2 juz setiap malam.

Pada akhir Ramadhan seperti di Haami, diadakan khataman Al-Qur’an di setiap masjid tiap malamnya hingga malam terakhir Ramadan.

Menariknya lagi wanita di Hadramaut kebanyakan shalat tarawih di rumah, sedangkan waktu puasa di Yaman sekitar 14 jam kurang lebih.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x