Kekerasan Israel selama bulan suci umat Islam masih segar di benak warga Palestina yang menjalankan puasa tahun ini.
Tahun lalu, Israel melancarkan tindakan brutal terhadap protes damai dan pertemuan doa di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa - yang mengakibatkan Hamas menembakkan roket ke Israel.
Sebuah pemboman Israel di Gaza - yang dijalankan Hamas - menyebabkan 250 warga Palestina terbunuh, termasuk puluhan anak-anak.
Baca Juga: Polisi Berharap Tilang ETLE Bisa Turunkan Angka Kecelakaan di Jalan Tol
Sepanjang tahun, warga Palestina di seluruh Tepi Barat secara teratur menerima intimidasi dan kekerasan dari pasukan Israel dan pemukim Yahudi.
Pada tahun 1994, seorang dokter militer Israel kelahiran AS berjalan ke masjid Ibrahimi di Hebron bersenjatakan senapan serbu Galil dan melepaskan tembakan, menewaskan 29 jemaah dan melukai lebih dari seratus lainnya.
Warga Palestina secara rutin dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa, sementara aktivis sayap kanan dan pemukim Israel juga diizinkan untuk berbaris dan menyerang warga Palestina di seluruh Tepi Barat, seringkali tanpa konsekuensi.***