MEDIA PAKUAN - Pasukan Chechnya memulai penyerbuan lokasi pabrik-pabrik di Mariupol.
Setelah sebelumnya memberikan waktu untuk meletakan senjata, menyerahkan diri dan menerima hukuman yang adil atas kejahatan yang telah dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov dalam akun telegramnya, dia memperingatkan bahwa waktu dan kesempatan yang telah diberikan sebelumnya kepada para militan batalyon nasional Ukraina Azov, untuk menyerahkan diri, telah berakhir.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BTN April 2022 Terbaru, Tersedia Link Pendaftaran Online dengan 2 Formasi
Ia menugaskan pasukan resimen Akhmat-Khadzhi Kadyrov, untuk menyerbu pabrik, yang menjadi tempat perlindungan terakhir bagi para militan dari batalion nasional Ukraina Azov di kota itu.
"Nazi, Bandera, dan rakyat jelata lainnya tidak memiliki kesempatan untuk selamat. Jam perhitungan selama bertahun-tahun penyalahgunaan warga sipil di Donbass sudah dekat," ancamnya.
"Tidak ada yang akan pergi hidup-hidup, karena kejahatan ini harus dihancurkan sejak awal."
Kadyrov juga mengatakan bahwa perwira resimen tersebut telah melalui ratusan operasi khusus penghancuran teroris internasional di Chechnya.***
"Tidak ada yang akan pergi hidup-hidup, karena kejahatan ini harus dihancurkan sejak awal."
Kadyrov juga mengatakan bahwa perwira resimen tersebut telah melalui ratusan operasi khusus penghancuran teroris internasional di Chechnya.***