Network
MEDIA PAKUAN - Teleskop Luar Angkasa Hubble kembali membuat kejutan yang tidak disengaja, yang memperlihatkan beberapa galaksi bintang tunggal tertua dan terjauh yang pernah tercatat.
Menurut ilmuwan, bintang tersebut telah ada selama satu miliar tahun setelah ledakan Big Bang,.
Para ilmuwan menamai bintang itu Earendel, yang berarti bintang pagi atau cahaya terbit dalam bahasa Inggris Kuno.
Baca Juga: Jasad Gadis 17 Tahun Berubah Warna dari Putih menjadi Hitam, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
NASA mengatakan bintang tersebut diperkirakan memiliki 50 kali massa matahari dengan jutaan kali lebih terang.
Namun peneliti belum bisa memastikan detail Earendel seperti massa, kecerahan, suhu, dan jenisnya.
Rencana pengamatan lanjutan akan dilakukan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Bagi ilmuwan bintang tua tersebut menawarkan kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang masa lalu.
Jaraknya yang sangat jauh memerlukan 12,9 miliar tahun untuk cahayanya mencapai bumi. NASA juga menyampaikan bahwa tahun 2018, Hubble telah mengamati bintang tunggal tertua dan terjauh yang bernama Icarus, membutuhkan waktu 9 miliar tahun untuk mencapai Bumi.
Tim peneliti berharap Earendel adalah bintang tunggal, bukan bagian dari kelompok bintang.
Tim peneliti berharap Earendel adalah bintang tunggal, bukan bagian dari kelompok bintang.
Earendel bisa dipelajari karena cahayanya yang mandiri, dan memungkinkan ilmuwan untuk membandingkannya dengan bintang-bintang galaksi di Bima Sakti.***
