Mantan Menteri Ukraina Sebut Vladimir Putin Selamatkan Ribuan Orang Donetsk dan Lugansk, Ini Maksudnya

- 5 Maret 2022, 08:19 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Instagram/@vrputin/
MEDIA PAKUAN - Mantan Perdana Menteri Ukraina, Nikolay Azarov, menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyelamatkan ribuan nyawa di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) dengan memerintahkan operasi militer khusus di Ukraina.
 
“Baru sekarang kita punya kesempatan untuk membuat data intelijen publik tentang persiapan provokasi diikuti dengan serangan berbahaya dengan penghancuran penduduk di wilayah LPR dan DPR. 
 
Putin benar-benar menyelamatkan ratusan ribu orang, kehidupan republik [Donbass]", tulis Azarov di halaman Facebook-nya, dengan anggukan yang jelas untuk operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung.
 

Menurut dia, rencana penyerangan Ukraina ke DPR dan LPR dikembangkan oleh Kiev bersama AS.

Azarov menambahkan bahwa seminggu sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia, pasukan DPR melaporkan penyadapan peta Angkatan Darat Ukraina, yang menguraikan rincian serangan skala penuh di republik Donbass.

"Ada keyakinan bahwa rencana ini dikembangkan bersama dengan kurator NATO, karena Amerika sebelumnya telah mengerahkan sekitar 5.000 tentara AS ke Polandia", kata Azarov.
 

Operasi militer khusus Rusia diperintahkan oleh Presiden Putin pada 24 Februari untuk melindungi DPR dan LPR dari pasukan Kiev menyusul permintaan bantuan mereka di tengah meningkatnya serangan Angkatan Darat Ukraina terhadap posisi dan infrastruktur mereka.

Putin mengatakan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah untuk demiliterisasi dan deNazifikasi Ukraina, dan menekankan bahwa Rusia tidak akan menduduki tetangganya.

Kementerian Pertahanan Rusia, pada gilirannya, menekankan bahwa serangan presisi tinggi negara yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina tidak menimbulkan ancaman bagi penduduk sipil.
 
 
Sejak 24 Februari, 62 pesawat serta 606 tank dan kendaraan lapis baja lainnya dari Angkatan Darat Ukraina telah dihancurkan, dengan kerugian tenaga kerja mencapai lebih dari 2.870, kata Konashenkov, menambahkan bahwa 498 prajurit Rusia telah tewas dalam operasi khusus.

Presiden Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa operasi di Ukraina berjalan sesuai rencana.
 
"Tentara kami berjuang dengan gigih, dengan pemahaman penuh tentang keadilan tujuan mereka, bahkan setelah terluka, mereka tetap dalam formasi, mengorbankan diri untuk menyelamatkan rekan dan warga sipil." ***

Editor: Siti Andini

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah