Presiden Belarusia Ungkap Sanksi Barat Dinilai Lebih Buruk Ketimbang Perang

- 28 Februari 2022, 10:26 WIB
Presiden Belarusia yang dianggap sebagai sekutu Putin.
Presiden Belarusia yang dianggap sebagai sekutu Putin. /Mirror/Peter Kovalev/TASS
MEDIA PAKUAN - Barat telah memberlakukan beberapa paket sanksi terhadap Rusia dan Belarusia yang perusahaan industri terkemukanya. 
 
Sanksi itu juga ditambah dengan penolakan hasil pemilihan presiden Belarusia oleh Barat.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa kebijakan sanksi ditujukan untuk menghilangkan Rusia sebagai pesaing dan mengarah ke perang dunia lain.
 
Baca Juga: Pasca Ancam Barat, Putin Kini Tempatkan Pasukan Nuklirnya dalam Siaga Tempur

“Dalam situasi seperti ini kita harus waspada bahwa ada sanksi seperti itu. Banyak yang dikatakan tentang sektor perbankan. Gas, minyak, SWIFT. Ini lebih buruk daripada perang. Rusia didorong menuju perang dunia ketiga. Kita harus sangat berhati-hati dan menghindarinya. Karena perang nuklir adalah akhir dari segalanya," kata Lukashenko.
 
"Amerika Serikat adalah satu-satunya penerima manfaat dari apa yang terjadi di sini. Dengan cara ini Eropa dapat menunjukkan tempatnya dan para pesaing tersingkir," lanjutnya. 

Ia menyebut bahwa perusahaan teknologi tinggi Belarusia dapat membantu Rusia mendapatkan pengganti microchip Barat dan Asia.
 
Lukashenko mengatakan bahwa microchip Belarusia mungkin sedikit lebih besar, namun dalam hal kualitas dan keandalan bisa dibandingkan.
 
Baca Juga: Vladimir Putin Ancam Negara Manapun yang Coba Halangi Invansi Militer ke Ukraina: Sebut Penggunaan Nuklir

Ia juga memperingatkan bahwa Minsk dan Moskow akan mengambil sanksi yang sangat berat terhadap Barat.

“Sanksi yang akan diambil oleh Rusia dan Belarusia, akan sangat merepotkan, dan mekanisme ini sudah mulai bekerja. Jika perlu, kami akan membangun langkah-langkah ini, tetapi tidak merugikan kami sendiri,” kata pemimpin Belarusia itu. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah