China Murka Setelah AS Rencanakan Menjual Rudal Terbaru ke Taiwan

- 9 Februari 2022, 10:59 WIB
Ilustarasi China marah setelah Amerika Serikan rencanakan menjual rudal terbaru ke Taiwan.
Ilustarasi China marah setelah Amerika Serikan rencanakan menjual rudal terbaru ke Taiwan. /Pixabay/Arseny Togulev

MEDIA PAKUAN - China berjanji akan melakukan tindakan tegas jika Amerika Serikat (AS) menjual rudal terbarunya ke Taiwan.
 
Jika hal itu benar-benar terjadi, maka AS telah memperjual belikan senjata pertama ke pulau Taiwan pada 2022.
 
China menganggap hal itu akan sangat menguntungkan AS dan mengambil kekayaan dari Taiwan yang justru akan membawa bencana bagi Taiwan.
 
 
Di lain sisi, jual beli persenjataan dari AS ke Taiwan sangat melanggar prinsip satu China dan peraturan dari tiga Komunike Bersama, antara China dan AS.
 
Jual beli itu juga akan merugikan China sendiri, mengingat Taiwan adalah bagian dari kepulauan dan negara China itu sendiri, oleh karena itu "China dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini".
 
China saat ini sedang berusaha mendesak AS untuk mematuhi prinsip serta peraturan "Satu China" dari 3 komite bersama.
 
 
Desakan yang diberikan China untuk AS, tak lain dan tak bukan ialah untuk menghentikan rencana penjualan senjata dan memutuskan hubungan militer dengan Taiwan, ucap Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
 
Zhao juga memutuskan untuk menindak AS dan menjaga kepentingan keamanan bagi China dan Taiwan.
 
Pada penjualan peralatan dan layanan yang senilai $100 juta ke pulau Taiwan bertujuan untuk "mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan" keamanan Taiwan dan menjaga wilayah dari keadaan bahaya.
 
 
Menurut suatu laporan, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS telah memberi sertifikasi yang diperlukan untuk meminta persetujuan dari Departemen Luar Negeri dalam penjualan tersebut.
 
Peralatan persenjatan yang dipasok AS untuk dikirim ke Taiwan adalah jenis howitzer self-propelled M109A6 senilai $750 juta ditambah dengan peralatan dan layanan terkait yang diumumkan pada Agustus 2021.
 
 
direktur National Taiwan Asosiasi Riset dan ketua profesor di Institut Pascasarjana untuk Studi Taiwan di Universitas Xiamen, Zheng Jian mengatakan bahwa pihak AS sedang mencoba untuk membuat marah China saat menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
 
Zheng juga sadar, ketika penjualan tersebut terjadi, maka akan menjadi ancaman tersendiri bagi para saparatis "kemerdekaan Taiwan" dan mengundang ancaman militer dari China.
 
Sementara pakar militer China daratan dan komentator TV, Song Zhongping mengatakan bahwa penjualan kali ini akan meraup keuntungan dari Taiwan, karena rudal tersebut akan membutuhkan peningkatan dan pemeliharaan secara terus menerus.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x