Network
MEDIA PAKUAN - Mesir menjadi negara kedelapan yang menggunakan tank tempur Howitzer K9 buatan Korea Selatan.
Melansir Yonhap Agency, 7 negara lain yang telah mengadopsi K9 sebelumnya adalah Turki, Polandia, India, Norwegia, Finlandia, Estonia, dan Australia.
Badan Pengadaan Senjata Korea Selatan mengatakan, Korea Selatan bersama Mesir telah menandatangani kontrak persetujuan penjualan Howitzer self-Propelled K9 Thunder, dengan kesepakatan senilai lebih dari 2 triliun won (US$1,65 miliar).
Penjualan sistem artileri ke Mesir menandai awal pertama masuk ke pasar Afrika.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Artillery House sebuah fasilitas militer di Kairo. sebelumnya Hanwha Defense, pabrikan Korea Selatan, dan kementerian pertahanan Mesir sudah melakukan pembicaraan selama 10 tahun terkait rencana pembeliannya.
Kesepakatan itu termasuk produksi K9 di Mesir dan transfer teknologi, menurut Defense Acquisition Program Administration (DAPA).
DAPA belum memberikan rincian lain, termasuk kapan pengiriman dilakukan dan berapa banyak howitzer K9 yang akan dipasok ke Mesir.
"Ini adalah pencapaian yang dicapai melalui kombinasi kerjasama teknologi, kolaborasi dalam hal produksi lokal dan dukungan pan-pemerintah, yang melampaui hubungan transaksional antara kedua negara." Kepala DAPA, Kang Eun-ho.
Pertemuan bulan lalu antara Presiden Moon Jae-in dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo, menurut DAPA sangat membantu menciptakan momentum yang sangat dibutuhkan untuk penyelesaian kesepakatan.
DAPA dan kementerian pertahanan Mesir juga menandatangani nota kesepahaman terpisah tentang kerja sama bilateral dalam penelitian dan pengembangan pertahanan.
India saat ini adalah negara yang paling banyak menggunakan dengan jumlah 1.700 varian K9.***
