Serang Hingga Tewaskan Warga Abu Dhabi, UAE Mengutuk Keras dan Siap Balas Houthi

- 18 Januari 2022, 08:33 WIB
Pendukung gerakan Houthi
Pendukung gerakan Houthi /Khaled Abdullah/Reuters/

MEDIA PAKUAN - Houthi melancarkan serangan melalui kapal tak berawak yang memicu ledakan tangki bahan bakar yang diklaim oleh pemberontak Houthi menewaskan tiga orang di Abu Dhabi.

UAE pun mengutuk keras dan menjanjikan pembalasan atas aksi Houthi tersebut. 

Houthi melancarkan serangan kapada UAE karena negara itu merupakan bagian negara militer yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Baca Juga: Sangat Miris! Banyak Jemaah Umroh yang Diusir dari Masjidil Haram, Ternyata Ini Penyebabnya

Arab Saudi sudah sejak lama mendukung pemerintah Yaman dalam memerangi Houthi yang bersekutu bersama Iran, dan berulang kali telah menargetkan Arab Saudi dengan serangan lintas perbatasan.

Dilaporkan bahwa negara UAE telah menerima serangan pertama kali di wilayahnya oleh Houthi dan diklaim sebagai pemberontakan, serta pihaknya mengatakan mereka telah menembakkan rudal balistik dan mengerahkan drone bersenjata.

Polisi di sana menyelidiki serangan Houthi yang menemukan bahwa "penyelidikan awal menunjukkan deteksi benda terbang kecil, mungkin milik pesawat tak berawak, yang jatuh di dua daerah dan mungkin menyebabkan ledakan dan kebakaran".

Baca Juga: Rumor Tentang Upin dan Ipin Beredar, Les' Copaque Production Angkat Bicara

Yahya Saree, juru bicara militer Houthi mengonfirmasi adanya serangan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya melakukan operasi militer yang sukses terhadap situs dan instalasi penting dan sensitif Emirat menggunakan rudal balistik dan drone yang menewaskan 3 orang tersebut.

Yahya juga memperingatkan kepada warga sipil dan perusahaan lokal maupun asing, untuk menjauh dari instalasi vital di UEA demi keamanan mereka sendiri.

Bagi Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan telah menggambarkan serangan itu sebagai bentuk eskalasi kriminal keji kepada pihaknya.

Baca Juga: Dibayangi Ketegangan di Daratan China, Kapal Selam Nuklir AS Kunjungi Pangkalan Guam Dekat Taiwan

Tapi menurut Hashem Ahelbarra dari Media Al Jazeera, yang telah melaporkan secara luas tentang Yaman, mengatakan serangan Houthi dilakukan sebagai "pertunjukan pembangkangan kepada Saudi dan Emirat".

Dan "Houthi mengatakan meskipun lebih dari tujuh tahun kampanye besar-besaran melawan kami, kami lebih kuat dari sebelumnya … kami telah berhasil meningkatkan lebih lanjut kemampuan militer kami ke titik di mana kami dapat meluncurkan serangan berani di Arab Saudi dan UEA.” lanjutnya.

UAE akan bekerja sama lebih baik kepada Arab Saudi dalam merebut kembali seluruh provinsi selatan Shabwa dari Houthi awal bulan ini dan membuat kemajuan di provinsi Marib yang berada di dekatnya.

Baca Juga: Rusia Diduga Jadi Dalang Penyerangan Siber Terhadap Ukraina, Malah Membantah?

Menurut laporan, UAE terkena imbas perang antara Houthi dengan Yaman dan Arab yang membuat UAE terseret untuk unjuk gigi mengeluarkan kekuatan militernya.

Konflik antar Houthi dengan Arab dan Yaman tersebut yang menyebabkan Yaman menerima krisis kemanusiaan terburuk di dunia yang telah disebutkan oleh PBB.

Karena pembantaian Houthi yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan meninggalkan banyak orang diambang kelaparan, oleh karena itu PBB menyebutkan Yaman berada pada krisis kemanusiaan terburuk di dunia.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah