Network
MEDIA PAKUAN - Presiden China, Xi Jinping buka suara terkait kerusuhan besar yang tengah terjadi di negara Kazakhstan, pada Jum'at, 7 Januari 2022.
Xi Jinping, mengirim sebuah pesan suara kepada Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, terkait kerusuhan skala besar yang terjadi baru-baru ini di Kazakhstan.
Banyak korban berjatuhan akibat dari kerusuhan yang terjadi di Kazakhstan, kerugian pun ditaksir begitu besar karena hancurnya kota di sana.
Presiden China memberikan pesan suara kepada Tokayev dengan menyampaikan rasa simpatinya kepada negara Kazakhstan yang tengah dilanda musibah.
"Presiden Tokayev telah mengambil tindakan tegas dan efektif pada saat kritis dan dengan cepat menenangkan situasi. Langkah yang diambil Tokayev itu, menunjukkan rasa tanggung jawab sebagai seorang negarawan kepada negara dan rakyatnya," kata Xi Jinping dalam sebuah pesan suara.
Kazakhstan merupakan negara yang akan dilindungi China jika terjadi sesuatu seperti merusak atau mengancam keamanan Kazakhstan.
"China dengan tegas menentang kekuatan apa pun yang merusak stabilitas Kazakhstan, mengancam keamanan negara itu, dan menyabotase kehidupan damai rakyat Kazakhstan," ucap Xi Jinping.
"China menolak keras setiap upaya yang dilakukan kekuatan eksternal untuk memprovokasi kerusuhan di Kazakhstan, serta setiap upaya untuk merusak persahabatan antara China dan Kazakhstan dan mengganggu kerja sama kedua negara," lanjutnya.
China siap memberi dukungan penuh kepada negara tetangganya jika terjadi konflik dalam hal apa pun di Kazakhstan.
"Tidak peduli apa pun risiko dan tantangan yang menghalangi, China akan selalu menjadi teman terpercaya sekaligus mitra yang dapat diandalkan oleh Kazakhstan, dan rakyat China akan selamanya berdiri bersama rakyat Kazakhstan," ujar Xi dalam pesan kepada presiden Kazakhstan.***
