Omicron Melanda Dunia, Israel Tetap Sambut Wisatawan yang Ingin Berkunjung

- 5 Januari 2022, 07:40 WIB
Ilustarasi Israel Buka untuk Wisatawan di masa varian baru Omicron melanda dunia.
Ilustarasi Israel Buka untuk Wisatawan di masa varian baru Omicron melanda dunia. /Pexels/Haley Black
 
MEDIA PAKUAN - Israel menyatakan bahwa negaranya akan menerima orang dari luar negerinya untuk berkunjung di saat dunia sedang menutup diri dari orang asing, karena munculnya Covid-19 baru varian Omicron.
 
Israel mempunyai suatu alasan untuk menerima orang asing yang ingin berkunjung ke negaranya.
 
Israel mengatakan, akan menerima orang asing dengan dugaan kekebalan Covid-19 dari negara-negara yang dianggap berisiko sedang pada minggu depan.
 
 
Di saat Israel sedang melihat turunnya nilai pembatasan perjalanan, yang mengakitbatkan beberapa negara kekurangan pariwisatanya yang berdampak menurunnya penghasilan, memurut Perdana Menteri Naftali Bennett
 
Hal itu dijadikan peluang bagi Israel dalam menaikan jumlah pariwisatawan, baik dari luar negeri maupun warga asing yang sudah tinggal di negaranya, ketika kasus virus Corona domestik melonjak.
 
Kementrian Kesehatan Israel memberikan persyaratan bagi para wisatawan mancanegara atau yang disebut pelancong asing, bahwa mereka dapat berwisata jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19.
 
 
Pemerintah hanya akan memberi kebebasan berwisata kepada negara-negara "orange" atau negara yang berisiko sedang seperti, Australia, Italia dan Irlandia.
 
Sementara, pihaknya tidak akan menerima warga asing yang terdaftar sebagai "merah" atau berisiko tinggi Covid-19, seperti Afrika Selatan, Nigeria, Spanyol, Portugal, Prancis dan Kanada.
 
Pemerintah Israel merekomendasikan negara-negara yang terdaftar "merah" agar diturunkan menjadi "orange" agar bisa mendapatkan liburan ke luar negeri.
 
 
Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz mengatakan Israel akan menyesuaikan kriteria untuk pengujian wajib dan fokus, terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi.
 
"Saya menutup langit lima minggu lalu, ketika semuanya baik-baik saja," Kata Nitzan dalam pidato yang disiarkan di jaringan TV.
 
Israel juga sudah mengurangi periode isolasi diri untuk pencegahan, bagi orang-orang yang terpapar Covid-19 di saat liburan di negaranya, karena khawatir karantina massal dapat melumpuhkan ekonominya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x