Network
MEDIA PAKUAN - Jerman dengan tegas mengatakan Rusia akan menjadi ancaman bagi keamanan Eropa, 'langsung dan spesifik'
Tak hanya Jerman kencaman itu pun datang dari sejumlah negara Eropa.
Kencaman tersebut rupanya tidak membuat Rusia menyurutkan langkahnya untuk tetap memberikan bantuan militer ke negara Mali.
Baca Juga: Tekanan AS! Usai Pembatalan Indonesia, Rusia Segera Kirim Jet Tempur Su-35 ke Iran
Hal ini dikatakan Rusia pada kantor berita RIA, Departemen Kementerian Luar Negeri (Deplu) Rusia untuk organisasi internasional, usai Pyotr Ilichev , beberapa hari setelah Bamako (Mali) membantah kehadiran tentara bayaran Rusia.
Ilichev bahwa Bamako memiliki hak untuk bekerja sama dengan mitra mana pun yang diinginkannya dalam memerangi militan.
Sebelumnya Prancis, Kanada, dan 13 negara Eropa pekan lalu mengecam Moskow karena memfasilitasi dugaan pengerahan kontraktor militer swasta dari Grup Wagner yang didukung Rusia ke Mali , tempat pemerintah memerangi pemberontakan Islam.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Makin Semangat di Babak Final di Barengi Lagu dari judika 'Ini Waktumu'
Presiden Vladimir Putin sementara itu mengatakan Grup Wagner tidak mewakili negara Rusia, tetapi kontraktor militer swasta memiliki hak untuk bekerja di mana pun di dunia selama mereka tidak melanggar hukum Rusia.
Pemerintah Mali membantah kehadiran tentara bayaran Rusia , tetapi mengatakan bahwa pelatih Rusia berada di sana sebagai bagian dari perjanjian bilateral antara Mali dan Rusia.
