Konflik Semakin Memanas! Rusia Tuduh AS akan Luncurkan Serangan Nuklir Bulan Ini!

- 24 November 2021, 10:33 WIB
Tuduhan Rusia datang pada saat ketegangan tinggi dengan AS atas Ukraina.
Tuduhan Rusia datang pada saat ketegangan tinggi dengan AS atas Ukraina. /Reuters

MEDIA PAKUAN - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menuduh tentara pengebom Amerika Serikat (AS) berlatih untuk memulai serangannya ke Rusia pada Selasa, 23 November 2021 kemarin.
 
Tuduhan Sergei tersebut muncul setelah melihat ketegangan tinggi kembali antara Washington, Ukraina, dan AS saat memprihatinkan keadaan Rusia.
 
Rusia juga menuduh AS, North Atlantic Treaty Organization (NATO), dan Ukraina memprovokasi dan tidak bertanggungjawab mengenai persenjataan AS pada Ukraina.
 
 
 
Disamping lain, Pentagon mengatakan bahwa latihan para pembom AS diumumkan secara terbuka pada saat hari itu juga dan telah mematuhi protokol kesehatan secara Internasional.
 
Latihan dilakukan diperbatasan menggunakan pasokan senjata AS, penggunaan pesawat tak berawak Turki dengan Ukraina yang didukung oleh Rusia di Ukraina Timur.
 
Aktivitas pengebom itu meningkat secara signifikan, melakukan 30 penerbangan dekat dengan Rusia pada November ini, 2,5 kali lipat dibandingkan penerbangan tahun lalu.
 
 
Sergei juga mengatakan ini merupakan simulasi serangan nuklir AS terhadap Rusia.
 
"Menteri pertahanan menggarisbawahi bahwa selama latihan militer AS 'Global Thunder', 10 pembom strategis AS berlatih meluncurkan senjata nuklir melawan Rusia dari arah barat dan timur," ucap Sergei.
 
"Kedekatan minimum dengan perbatasan negara bagian kami adalah 20 km," lanjutnya.
 
Unit Pertahanan Udara Rusia juga sudah melihat danmelacak para pengebom AS dan mengambil tindakan langsung untuk menghindari insiden itu.
 
 
"Misi ini diumumkan secara terbuka saat itu, direncanakan dengan cermat oleh sekutu dan mitra untuk memastikan pelatihan dan peluang integrasi maksimum serta kepatuhan terhadap semua persyaratan dan protokol nasional dan internasional berjalan," kata Letnan Kolonel Anton Semelroth.
 
Perwira Tinggi Militer Rusia dan AS, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, dan Ketua Staf Gabungan Mark Milley berbicara melalui telepon, namun tidak ada salah satu pihak pun yang mengutarakan isi percakapan itu, pada Selasa, 24 November 2021.
 
Presiden Vladimir Putin mengeluhkan para pengebom B-52 berkemampuan nuklir yang
ditempatkan Global Thunder secara strategis di barat yang membawa senjata di dekat Rusia.
 
 
Putin mengatakan barat mengambil peringatan Moskow untuk tidak melewati garis merah yang dibuat Rusia.
 
Sergei juga mengatakan penerbangan pengebom AS di perbatasan timur Rusia juga merupakan ancaman bagi negara China
 
"Dengan latar belakang ini, koordinasi Rusia-Cina menjadi faktor penstabil dalam urusan dunia," ucap Sergei.
 
Rusia dan China melakukan pertemuan yang menyepakati bahwa mereka akan meningkatkan kerja sama antara angkatan bersenjata mereka dalam hal latihan militer yang strategis dan melakukan patroli persama diperbatasan.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x