Tambang Emas di Sudan Runtuh, 38 Orang Tewas Terkubur

- 29 Desember 2021, 10:48 WIB
Ilustarasi pertambangan di Sudan runtuh
Ilustarasi pertambangan di Sudan runtuh /Pixabay/hangela

MEDIA PAKUAN - Tempat pertambangan emas di Provinsi Kordofan Barat, Sudan runtuh dan mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, Selasa 28 Desember 2021.
 
Runtuhnya tambang yang tertutup dan tidak berfungsi itu terjadi di Desa Fuja 700 kilometer (435 mil) selatan ibukota Khartoum. 
 
Perusahaan pertambangan milik negara itu mengatakan, ada juga cedera tanpa memberikan penghitungan spesifik.
 
 
Media lokal melaporkan bahwa beberapa lubang runtuh di tambang Darsaya, dan selain korban tewas, setidaknya delapan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat.
 
Perusahaan pertambangan memposting gambar di Facebook yang menunjukkan penduduk desa berkumpul di lokasi saat setidaknya dua kapal keruk bekerja untuk menemukan kemungkinan korban dan mayat.
 
Gambar lain menunjukkan orang-orang mempersiapkan kuburan tradisional untuk menguburkan orang mati. 
 
 
Perusahaan mengatakan tambang itu tidak berfungsi tetapi penambang lokal kembali bekerja setelah pasukan keamanan yang menjaga lokasi meninggalkan daerah itu.
 
Perusahaan Terbatas Sumber Daya Mineral Sudan dalam pernyataannya menyerukan pasukan untuk menjaga situs tersebut untuk mencegah penambangan yang tidak diatur. 
 
Ia juga meminta masyarakat setempat untuk membantu melanjutkan kegiatan penambangannya di daerah tersebut, yang dihentikan pada tahun 2019.
 
 
Sudan adalah produsen emas utama dengan banyak tambang yang tersebar di seluruh negeri.  Pada tahun 2020, negara Afrika Timur memproduksi 36,6 ton, terbesar kedua di benua itu, menurut angka resmi.
 
Pemerintah transisi telah mulai mengatur industri dalam dua tahun terakhir di tengah tuduhan penyelundupan emas.
 
Keruntuhan sering terjadi di tambang emas Sudan, di mana standar keselamatan tidak berlaku secara luas.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Japan News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x