Network
MEDIA PAKUAN - Polisi bersenjata berhasil menangkap seorang penyusup di Kastil Windsor Kerajaan Inggris, saat Ratu Elizabeth II sedang mempersiapkan misa Natal dan penyambutan kedua putranya Charles dan Edward.
Saat alarm keamanan darurat tingkat atas berbunyi, seorang pria berusia 19 tahun yang membawa panah kedapatan telah melanggar keamanan perimeter Kastil.
Sebelum mencapai gedung polisi berhasil menangkap dan menahan tersangka.
Dilansir dari Sunday Mirror, sumber keamanan membenarkan bahwa pria itu diduga membawa panah saat dihentikan oleh polisi.
Baca Juga: Virus Omicron Bayangi Singapura, Pemerintah Pastikan Anak-anak Tidak Akan Dipisahkan dari Keluarga
Sumber lain mengatakan “Pengendali keamanan yang memantau CCTV, sebelumnya tidak menyangka ketika melihat pria itu membawa panah dan segera membawa polisi bersenjata ke tempat kejadian sebagai tindakan prioritas keamanan kelas atas."
“Rencana perlindungan skala penuh dijalankan untuk memastikan keselamatan Ratu, yang berada di kamar pribadinya.Itu adalah respons yang sangat profesional dari semua orang, sangat mengkhawatirkan melihat adanya penyusup di tempat kejadian."
Sang Ratu berada di Windsor untuk Natal pertamanya sejak suaminya tercinta Pangeran Philip meninggal.
Baca Juga: Viral Video Seseorang Mirip Jerome Polin, Jerome: Semoga Semuanya Jelas....
Seorang sumber kerajaan mengatakan: “Jelas mengkhawatirkan harus berurusan dengan pembobolan seperti ini, terutama setelah Yang Mulia telah melalui begitu banyak tahun ini dan menjelang Natal.
“Harus ada evaluasi besar terhadap prosedur dan protokol keamanan setelah acara ini.
Komisaris Polisi dan Kejahatan Thames Valley, Matthew Barber mengatakan, pasukannya akan bekerja sama dengan Scotland Yard yang bertanggung jawab untuk mengawasi Kastil Windsor sebagai bagian dari penyelidikan bersama.
Baca Juga: Jerome Polin Klarifikasi Video yang Mirip Dirinya, Jerome Polin : Sumpah Gue Belum Nikah
“Orang ini ditangkap sebelum memasuki gedung . Saya telah berbicara dengan Kepala Polisi Thames Valley dan kami ingin kepastian tentang keamanan.”
Ratu diberitahu tentang pelanggaran keamanan saat dia bersiap untuk menyambut Charles dan Duchess of Cornwall untuk kebaktian di Kapel St George.
Pangeran Edward, istrinya Sophie, dan anak-anak mereka, Louise, dan James, saat itu juga mengunjungi Ratu Elizabeth.
Seorang juru bicara Polisi Lembah Thames mengatakan: “Petugas menanggapi pelanggaran keamanan sekitar pukul 8.30 pagi di halaman Kastil Windsor. Seorang pria berusia 19 tahun dari Southampton telah ditangkap.”
Baca Juga: Dr. Djaballah, Ahli Virologi AS Sebut Vaksin Tambahan Tidak Dibutuhkan, Begini Alasanya
Pria itu dibawa ke kantor polisi Maidenhead, untuk diinterogasi. Ini diyakini sebagai pelanggaran keamanan besar ketiga di Windsor dalam satu tahun terakhir.
Lima penyusup berhasil masuk ke halaman kerajaan, dua penyusup terjadi hanya berselang beberapa hari, pada bulan April.
Dai Davies, mantan kepala pengawas dan kepala unit perlindungan kerajaan, “Saya kira peninjauan keamanan diperlukan setelah insiden terbaru ini, karena orang ini bersenjata. Kami tidak tahu latar belakang atau motif mereka tapi jelas ini adalah masalah keamanan utama."
Ketika Ratu dan anggota Keluarga Kerajaan lainnya berkumpul di Hari Natal, harus dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, mengamankan barisan luar dan barisan dalam kastil. Ini adalah peristiwa yang sangat mengkhawatirkan yang perlu dievaluasi di tingkat tertinggi.
Baca Juga: 5 Negara Diprediksi Jadi Negara Kaya di 2030 Mendatang: Benarkah Indonesia Termasuk Salah satunya?
Luasnya Kastil Windsor, membuat banyak orang yang akan terlibat, mulai dari perlindungan kerajaan, kepolisian .
Insiden itu adalah yang terbaru dalam katalog pelanggaran keamanan kerajaan selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1982, penderita skizofrenia berusia 31 tahun Michael Fagan masuk ke Istana Buckingham, dia masuk ke kamar tidur Ratu dan duduk di tempat tidurnya saat dia mengobrol dengan raja.
Baca Juga: Tak Sengaja, Baim Wong dan Sekeluarga Berlibur ke Bali: Mereka Malah Bertemu Gading Marten
Pada September 2013 tinjauan keamanan diluncurkan setelah seorang penyusup berhasil memanjat pagar dan masuk ke dalam Istana, sebelum ditangkap oleh polisi.
Pada tahun 2016, terpidana pembunuh Denis Hennessy memanjat tembok perimeter Istana dan berjalan di sekitar taman selama 10 menit.
Pada tahun 2018 seorang pria tunawisma dipenjara selama 28 hari setelah dia masuk tanpa izin di halaman Istana dan merusak barang-barang sebelum dia tertidur di istana.
Dan pada 2019, seorang pria berusia 22 tahun berhasil masuk ke halaman dan mulai menggedor pintu. Dia ditahan karena dicurigai masuk tanpa izin.***
