Alami Inflasi Dunia, Lonjakan Ekonomi Mengkhawatirkan

- 18 Desember 2021, 09:42 WIB
Ilustarasi inflasi dunia.
Ilustarasi inflasi dunia. /Pixabay/Gam-Ol



MEDIA PAKUAN - Kenaikan harga kini menghantui para perencana ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan juga negara lainnya yang memicu inflasi menjadi tujuan yang sulit dipahami.

Federal Reserve dan sebagian bank sentral memilih beralih bisnis dalam memerangi inflasi tersebut.

Bank of Japan akan mengurangi pembelian obligasi korporasi sebelum pandemi melanda kembali. Justru hal itu akan memompa puluhan miliar dolar ke dalam ekonomi dengan harapan mencapai target 2 persen yang membuat ekonomi tumbuh lebih cepat.

Baca Juga: Tahukah Anda! 11 Daftar Artis Korea Akan Melaksanakan Wajib Militer 2022 dan 2023 Mendatang

Adanya wabah baru dari Covid-19 varian Omicron sudah menghantui negara-negara lainnya untuk mengambil tindakan sebelum wabah pandemi meningkat seperti tahun lalu.

Akibat inflansi yang kian meroket, Pengecer Jepang, restoran, dan bisnis lainnya enggan untuk membebankan biaya yang lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Incar Dusan Vlahovic, Newcastle United Kalahkan Arsenal dan Manchester United dengan Harga Fantastis

Salah satu konglomerat di Jepang baru-baru ini melakukan "pembekuan harga" yang sampai akhir tahun dicap "sebagai cara untuk mendukung pelanggan kami pada saat harga kebutuhan sehari-hari meningkat".

Jepang yang saat ini menjadi pengimpor sebagian besar dari apa yang dikonsumsi, tidak sepenuhnya kebal terhadap lonjakan harga inflansi di seluruh dunia.

Inflansi di grosir-grosir sudah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, berlaku juga kepada Produsen dan petani merasakan tekanan dari inflansi tersebut, terutama untuk bahan bakar.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x