Gunakan Sperma Ikan Salmon dan Minyak Sayuran! Ilmuwan China Kembangkan Teori Plastik Ramah Lingkungan

- 4 Desember 2021, 15:31 WIB
Telur Ikan salmon kini diteliti untuk para ilmuwan China untuk teori plastik ramah lingkungan
Telur Ikan salmon kini diteliti untuk para ilmuwan China untuk teori plastik ramah lingkungan /@kevink_photo

 
MEDIA PAKUAN - Ilmuwan China telah mengembangkan plastik ramah lingkungan yang berasal dari sperma salmon dan minyak sayuran.
 
Para peneliti dari Universitas Tianjin, China, melarutkan genetik dalam air dengan ionomer.
 
Sejenis polimer yang biasa ditemukan untuk menghasilkan cairan yang cukup elastis untuk dicetak menjadi berbagai bentuk.
 
 
Teori ini dikembangkan menggunakan untaian DNA dari sperma ikan salmon yang diekstraksi.
 
"Bahan tersebut kemudian dibekukan-kering untuk mengatur bentuknya," ujar Ilmuan China.
 
Eksperimen tersebut mengarah pada pembuatan barang yang tampak kusut, dan potongan puzzle.
 
 
Semuanya barang yang dibentuk itu terbuat dari pastik berbasis DNA sebuah ikan salmon dan minyak sayuran.
 
Secara alami, barang-barang yang dibuat itu berbahan elastis karena terbuat dari hewan, tumbuhan, minyak bumi, dan bahan bakar fosil.
 
Journal of American Chemical Society, menemukan bahwa hasil dari pembentukan itu terlihat dan terasa seperti plastik, tetapi menghasilkan kurang dari 5 persen emisi karbon.
 
 
Peneliti Utama China, Dayong Yang, mengatakan bahwa plastik DNA adalah bahan yang paling ramah lingkungan dari semua plastik yang dikenal.
 
Para peneliti juga mengatakan bahwa wadah bioplastik itu bahan kedap air, yang dapat mengurangi daya daur ulangnya.
 
Maka dari itu, produk plastik sering digunakan untuk menampung cairan dan menjadi bahan untuk daur ulang yang lebih efisien untuk digunakan.***
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Malaymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x