MEDIA PAKUAN - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan negaranya memerlukan pengembangan yang lebih pesat untuk menghadapi kebijakan permusuhan dari Amerika Serikat (AS) serta penumpukan militer dari Korea Selatan.
Peningkatan kekuatan militer itu bukan bertujuan untuk memulai perang, melainkan untuk kemanan dan penjagaan diri.
Kim Jong Un terlihat tersenyum dan bertepuk tangan saat melihat para tentara militernya sedang latihan.
Baca Juga: Pulih Dari Cedera, Sergio Ramos Siap Debut dengan PSG, Tunggu Keputusannya
"Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri dan secara harfiah meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional," ucapnya.
Saat pertunjukan udara pun, Kim melakukan penghormatan kepada kapal jet sebelum meninggalkan jejak di udara.
AS dan Korea Selatan juga tengah menganalisis apa yang telah ditampilkan oleh Korea Utara.
Baca Juga: Beda dengan Indonesia, TKI Ini Bocorkan Rahasia Anak Gadis yang Berkuliah di Arab Saudi
Akan tetapi, AS menegaskan bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk bermusuhan dengan Korea Utara.
Tujuan AS menganalisis hanya untuk denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea.
Amerika juga memiliki kepentingan untuk mempertahankan diri dari provokasi, membatasi jangkauan senjata yang paling berbahaya, serta menjaga keamanan rakyat AS.
Kim mengatakan sangat tidak tertarik terhadap pembahasan yang dilakukan AS di Washington D.C soal mempertahankan kebijakan militer.
Kim mengatakan sudah memulai ekspansi besar-besaran dari reaktor nuklir utama yang menjadi bahan bakar pembuatan bom.
Penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Suh Hoon, bertemu dengan rekan di Amerika, Jake Sullivan, di Washington pada Selasa, untuk membahas mengenai Korea Utara.
Upaya tak terbatas dan berbahaya dilakukan di Seoul untuk memperkuat petahanan militernya dan menghancurkan keseimbangan di semenanjung Korea, ucap Kim.
"Dengan dalih tidak masuk akal untuk menekan ancaman kami, Korea Selatan telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mendapatkan keunggulan atas kami dalam kekuatan militer dalam berbagai kesempatan," tambahnya.***