Dua Petinggi Dunia, Ramalkan Tahun 2022 Israel Lenyap Dimuka Bumi, Begini Ungkapnya

- 7 Oktober 2021, 09:49 WIB
Dua Petinggi Dunia,  Ramalkan Tahun 2022 Israel Lenyap Dimuka Bumi, Begini Ungkapnya
Dua Petinggi Dunia, Ramalkan Tahun 2022 Israel Lenyap Dimuka Bumi, Begini Ungkapnya /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Sejara mencatat berdirinya negara Israel terjadi pada 14 Mei 1948, sehari sebelum mandat Inggris di Palestina.

Pada 2 November 1917, sebelumnya Pemerintah Inggris menetapkan deklarasi Balfour yang dijanjikan orang Yahudi mendapat tanah di Palestina.

Kedatangan Israel ke Tanah Palestina dengan dalih 'pulang kampung' telah memicu gejolak besar.

Baca Juga: Spanyol Kandaskan Timnas Italia Skor 2-1, di UEFA Pupuskan Rekor Italia Tak Terkalahkan 37 Pertandingan

Tindakan brutal untuk mendukung etnis arab di Palestina, telah membuat negara tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak.

Konflik kedua negara itu membuat banyak masyarakat internasional maupun tanah air turut prihatin.

Ditegah gejolak konflik tersebut, muncul video viral yang menyatakan bahwa Israel akan lenyap dari permukaan bumi pada 2022 mendatang.

sebelumnya ramalan nasib Israel ini, telah diramalkan pada tahun 2012 silam.

Baca Juga: Gempabumi Berskala 5,7 SR Mengguncang Pakistan, Puluhan Gedung Hancur: 30 Warga Tewas dan 200 Orang Cedera

Jelang tahun 2022 ramalan itu kembali mencuat, melansir dari Middleeastmonitor.com. Ramalan tersebut diungkapkan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger pada tahun 1973.

Henry Kissinger adalah orang Yahudi kelahiran Jerman. Dia memainkan peran kunci yang membawa tentang perjanjian pelucutan senjata yang dicapai Israel dengan Mesir dan Suriah setelah Perang Yom Kippur 1973.

Ramalan tersebut juga pernah diungkap oleh Pemimpin Tertinggi Iran, yakni Ayatollah Ali Khamenei, pada tahun 2015.

Baca Juga: Pemuda Asal Tanggerang Tenggelam di Curug Cikaso Sukabumi

Khamenei mengatakan bahwa Israel tidak akan bisa menyaksikan peristiwa dunia 25 tahun ke depan.

Ali Khamenei dengan lantang menjelaskan semangat perjuangan, heroik, dan jihad yang dinilai tidak akan meninggalkan momen ketenangan bagi Zionis.

Jika hal tersebut juga dikaitkan dengan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Berdasarkan teori tersebut, Israel disebutkan akan berakhir dalam kurun waktu 25 tahun sehingga dalam konteks inilah pernyataan itu muncul kehancuran Israel diperkirakan sekitar 19 tahun lagi bebernya kala itu.

Baca Juga: Jadwal Sholat Waktu Indonesia Bagian Timur, Kamis 7 Oktober 2021

Sebab ia katakan dilandaskan dari ide-ide yang membahas mengenai kemampuan Israel bertahan hidup daripada apa saja yang diyakini oleh Israel dan para pendukungnya.

Dalam artikel di Yedioth Ahronot, Yuval Diskin selaku mantan kepala Shin Bet merasa menyesal bahwa Israel tidak akan bertahan untuk generasi berikutnya.

Ia menjelaskan tentang tren demografi, sosial, dan ekonomi dari Israel sehingga dianggap mengubah esensi negara serta menentukan untuk membahayakan satu generasi.

Tak heran jika ia mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu sekitar 40 tahun, setengah dari warga Israel diprediksi menjadi ultra-ortodoks dan Arab.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah