TERBONGKAR! Warga Negara Inggris Membiayai Al-Qaeda dan Taliban dengan Dana Eropa

- 6 Oktober 2021, 11:38 WIB
terbongkar dalang pemasok dana terbesar TALIBAN DAN AL QAIDA
terbongkar dalang pemasok dana terbesar TALIBAN DAN AL QAIDA /REUTERS/Jorge Silva

MEDIA PAKUAN - Taliban meraih sukses besar merebut afganistan dalam perang sepekan.

Menurut laporan Arab Reporters for Investigative yang dilansir dari Middleeastmonitor.com, pada tahun 1995 memperoleh dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Polisi Inggris mengenai transaksi keuangan yang kemudian dikenal sebagai "penipuan abad ini"

Informan memberikan informasi tentang perusahaan yang menghindari pajak di Lancashire.

Baca Juga: Peringatan Karena Sering ke Dukun, Wanita Ini Dapat Balasannya Ketika Umroh: Sampai Telanjang di Depan Hotel

Ini membuka pintu untuk melacak jaringan terorganisir yang melakukan penipuan pajak pertambahan nilai (PPN) di Inggris dan Eropa.

Pada saat itu, departemen kepolisian khawatir bahwa dana tersebut mungkin dikirim untuk mendukung kelompok-kelompok ekstremis seperti Al-Qaeda.

Sementara itu, organisasi investigasi Jerman, menunjukkan bahwa jumlah total yang dikeluarkan oleh perbendaharaan negara-negara anggota di Uni Eropa (UE) berjumlah €50 miliar per tahun .

Baca Juga: Pemain Torino Jadi Rebutan Manchester United Hingga Liverpool Sejak Sukses di Serie A

Salah satu nama yang muncul dalam investigasi penipuan tersebut adalah warga negara Inggris asal Pakistan, Imran Yakub Ahmed.

Awalnya, Ahmed diinterogasi oleh otoritas Inggris pada tahun 1998 karena dicurigai memiliki hubungan dengan anggota jaringan yang terlibat dalam operasi penipuan dan penghindaran PPN.

Dokumen yang bocor menunjukkan bahwa Ahmed memiliki saham di empat perusahaan lepas pantai dengan nama berikut: Diamond Estates Property, Ltd, Primary Property Investments, Ltd, IMCO, Holdings Ltd dan yang keempat bernama Worldbase Trading Ltd.

Baca Juga: Penampakan Hantu Jayuro, Asal Mula Kisah Biji Wijen Menakutkan Bagi Wanita Orang Korea

Pada tanggal 5 Agustus 2021, ratusan kerabat tentara AS yang terluka mengajukan kasus No. CV-04400-21 melawan Deutsche Bank berdasarkan Undang-Undang Kontra-Terorisme di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Timur New York .

Bank telah mengizinkan operasi keuangan untuk orang-orang yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan Taliban, sehingga berkontribusi untuk membiayai pembunuhan dan melukai ratusan tentara AS di Afghanistan dan Pakistan.

Berdasarkan informasi yang tersedia untuk penuntutan, Ahmed dituduh sebagai agen Al-Qaeda dan Taliban.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah