Network
MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat (AS) kini masih mempertahankan 2500 pasukan tentaranya di Afghanistan.
Ribuan tentara AS yang berada di Afghanistan itu disetujui oleh Presiden Amerika Joe Biden, usai rekomendasi dari dua jendral tertingginya.
Dua jenderal tertinggi AS yang merekomendasikan hal tersebut bernama, Jenderal Mark Milley dan Jenderal Frank McKenzie.
Sebagai Komando Pusat AS mereka selalu memantau penarikan pasukan di Afghanistan sehingga ia menyarankan untuk mempertahankan 2500 pasukan, karena ditakutkan terjadi apa-apa.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs. Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki meyakinkan bahwa Biden sudah pasti setuju dengan keputusan dua jenderal besarnya itu.
"Presiden menghargai nasehat jujur dari para pemimpin gabungan dan militer. Itu tidak berarti dia selalu setuju dengan itu," ujar Psaki yang dikutip Media Pakuan dari Reuters pada Rabu, 29 September 2021.
Perlu kalian ketahui, Afghanistan kini dikuasai oleh Taliban sejak Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini 29 September 2021: Gemini Keberuntungan Tidak Memihak kepada Anda
Taliban dengan cepatnya menguasai seluruh Afghanistan, sehingga membuat Jenderal Milley terkejut.
Maka atas kejadian tersebut, AS menarik pasukannya dari Afghanistan namun tragedi mengejutkan terjadi di bandara Kabul.
Hal terjadi yakni ada satu serangan bunuh diri yang berhasil melenyapkan 182 jiwa diantaranya, 13 belas pasukan AS dan 169 warga Afghanistan.***
